Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen minyak kelapa sawit atawa crude palm oil (CPO) PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatatkan kenaikan volume penjualan CPO sebesar 46% secara year on year (yoy) menjadi 666.000 ton pada 2019.
Kenaikan tersebut didorong oleh adanya tambahan produksi CPO dari dua pabrik kelapa sawit (PKS) yang diakuisisi DSNG pada akhir 2018 dan penjualan sisa persediaan tahun 2018.
Peningkatan volume penjualan ini juga sejalan dengan produksi CPO DSNG yang naik 25% secara tahunan menjadi 610.000 pada tahun lalu. Dari jumlah tersebut, dua kebun baru yang diakuisisi perusahaan memberikan kontribusi sekitar 95.000 ton CPO atau setara 16% dari total produksi CPO DSNG.
Baca Juga: Topang agenda ekspansi tahun ini, DSNG anggarkan capex hingga Rp 1 triliun
Pada tahun 2019, jumlah lahan tertanam DSNG mencapai 112.450 hektare (ha). Sebesar 90,53% adalah kebun yang sudah menghasilkan. "Jumlah lahan tertanam tersebut bertambah sekitar 4.000 ha dibandingkan tahun 2018 dari hasil penanaman baru, dengan umur rata-rata tanaman sekitar 9,9 tahun," kata Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo dalam keterangan tertulis kepada Kontan.co.id, Jumat (31/1).
Pada tahun 2020, perusahaan merencanakan untuk melanjutkan program penanaman baru dan pembangunan dua PKS baru. Menurut Andrianto, hal ini seiring dengan makin bertambahnya jumlah produksi dan luas kebun yang menghasilkan. Oleh karena itu, DSNG menyiapkan belanja modal sekitar Rp 800 miliar- Rp 1 triliun untuk tahun ini.
"Sebagian besar akan digunakan untuk pengembangan PKS baru, penyelesaian pembangunan fasilitas Bio-CNG, penanaman baru, pembangunan infrastruktur dan juga modernisasi fasilitas pabrik di segmen usaha produk kayu,” kata dia. Sebagai informasi, sampai akhir 2019, DSNG memiliki sepuluh PKS dengan total kapasitas produksi 570 ton tandan buah segar (TBS) per jam.