Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) telah merilis laporan keuangan konsolidasian untuk periode sembilan bulan pertama 2025.
VKTR berhasil membukukan total pendapatan bersih sebesar Rp 717 miliar pada per kuartal III-2025 atau tumbuh sebesar 11% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 646 miliar. Capaian positif terjadi di tengah penjualan otomotif nasional yang masih belum membaik.
Sebagaimana telah disampaikan di beberapa kesempatan sebelumnya, VKTR telah mengantisipasi prospek penjualan kendaraan listrik yang lebih baik pada 2025 dengan konsentrasi pengakuan penjualan pada semester kedua mengingat lead time proses perakitan dalam negeri. Hal ini terbukti dari kinerja perusahaan di periode Januari-September 2025, di mana perusahaan berhasil membukukan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik yang signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Trimitra Trans (BLOG) Catat Kinerja Moncer per Kuartal III-2025, Ini Pendorongnya
Sementara itu, pendapatan VKTR dari segmen bisnis manufaktur suku cadang relatif stabil dan resilien di tengah kondisi industri otomotif nasional yang belum menunjukkan perbaikan, tercermin dari penurunan penjualan kendaraan nasional lebih dari 25% year to date (ytd) hingga September 2025.
Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk VKTR mengalami penurunan 89% yoy dari Rp 10,6 miliar per kuartal III-2024 menjadi Rp 1,1 miliar per kuartal III-2025. Penurunan ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban usaha yang bersifat strategis untuk mendukung ekspansi penjualan, termasuk program uji coba produk bersama calon pelanggan potensial.
VKTR tetap optimistis bahwa inisiatif strategis ini dapat mendorong pertumbuhan penjualan yang lebih solid di periode-periode mendatang.
Sebagai informasi, pada periode sembilan bulan 2025, VKTR telah membukukan penjualan 6 unit Forklift di luar 10 unit yang sudah beroperasi sebelumnya di perusahaan pergudangan, melakukan pengiriman 20 unit bus ke operator Transjakarta, 22 unit charger, dan pendapatan dari jasa after sales atau purnah jual.
Dalam periode ini, VKTR juga telah menyelesaikan proses perakitan Completely Knocked Down (CKD) 20 unit bus listrik untuk Transjakarta melalui operator berdasarkan pemesanan 80 unit yang telah diterima pada kuartal kedua tahun ini. Jumlah ini merupakan penambahan dari 81 unit bus listrik yang telah beroperasi untuk Transjakarta dan perusahaan- perusahaan lainnya pada tahun sebelumnya.
Selain itu, pada periode Januari-September 2025, VKTR juga telah menerima pemesanan kendaraan listrik dari institusi pemerintah serta sejumlah perusahaan swasta. Untuk institusi pemerintah, VKTR telah menerima pesanan 10 unit truk sampah listrik dari Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Saat ini, truk sampah listrik tersebut sedang memasuki proses perakitan untuk pengiriman pada bulan Desember 2025. Pemesanan ini akan menambah daftar truk sampah listrik VKTR yang sudah beroperasi sebelumnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebanyak 14 unit.
Sedangkan untuk perusahaan swasta, di periode ini VKTR menerima Purchase Order (PO) dari perusahaan logistik yang memesan truk listrik untuk dioperasikan di beberapa kota di Indonesia, serta dari perusahaan swasta lainnya yang melakukan pemesanan bus listrik untuk karyawan.
Selain itu, VKTR akan terus mengukuhkan fokusnya pada strategi pertumbuhan berkelanjutan di tahun ini. Penetrasi pasar melalui penguatan aktivitas penjualan dan pemasaran, termasuk pelaksanaan uji coba unit kepada lebih banyak calon pelanggan strategis akan tetap menjadi prioritas.
VKTR juga berfokus pada optimalisasi operasional untuk memastikan efisiensi produksi serta mendorong peningkatan jumlah kendaraan listrik komersial yang dirakit secara lokal dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi.
“VKTR terus berpegang teguh pada fokus kami untuk mendorong adopsi kendaraan listrik, terutama di sektor kendaraan komersial yang memainkan peran penting dalam pengurangan emisi karbon," kata Direktur Utama VKTR Gilarsi W. Setijono dalam siaran pers, Jumat (31/10/2025).
Berbekal keahlian dari tenaga kerja lokal, kapabilitas teknologi, serta kemitraan dengan berbagai pelaku industri, VKTR akan terus menghadirkan rakitan-rakitan anak negeri yang siap mengantarkan Indonesia ke masa depan mobilitas hijau.
Selanjutnya: Surplus Neraca Dagang Pada September 2025 Diproyeksi Menyempit Imbas Moderasi Ekspor
Menarik Dibaca: 5 Kripto Top Gainers di Pasar yang sedang Merosot, Aerodrome Finance Jawaranya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


/2025/05/05/297134936.jpg) 
  
  
  
  
  
  
 











