Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) menargetkan pendapatan dari program Piala Dunia 2014 di tahun 2012 ini mencapai Rp 100 miliar. Pendapatan itu diperoleh dari para sponsor karena VIVA sudah mulai menawarkan program piala dunia di tahun ini.
Pendapatan ini akan semakin meningkat tahun depan. “Dari program World Cup ke 20, target pendapatan 2013 adalah Rp 300 miliar,” terang Presiden Direktur VIVA Erick Thohir saat ditemui Kontan, Rabu (5/9).
Secara keseluruhan target pendapatan yang dibidik adalah Rp 1 triliun. “Sisanya kami genjot saat siaran langsung di 2014,” jelasnya.
VIVA tidak hanya mendapatkan hak siaran untuk televisi saja, tapi juga untuk konten di online, televisi berbayar, koran dan lain-lainnya. "Kalau yang televisi tetap akan disiarkan oleh TV One dan ANTV. Sedangkan untuk pay TV masih dibicarakan," ujar Erick.
Tahun depan pun VIVA baru akan meluncurkan konten olahraga yaitu Sport One. Peluncuran konten ini memang diakui Erick mundur dari jadwal semula yang diperkirakan bisa tahun ini. "Nanti konten Sport One ini akan kami jual ke pay TV. Tapi belum tahu ke mana karena memang baru akan diluncurkan tahun depan, tidak jadi tahun ini," pungkasnya.
Untuk memenangkan hak siar World Cup ini, VIVA sudah mengantongi pinjaman dari Deutsche Bank AC Singapore Branch sebesar US$ 80 juta. VIVA paling tidak harus mengeluarkan dana sekitar US$ 60 juta hingga US$ 70 juta demi World Cup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News