Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) sudah mendapat lampu hijau untuk menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset atau anak usaha demi memperoleh dana segar untuk melunasi utang.
Keputusan tersebut diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang dilangsungkan di Gedung ANTV, Rabu (2/10).
Erick Thohir, Presiden Direktur VIVA, mengungkapkan, utang baru itu untuk refinancing utang perusahaan yang akan jatuh tempo Februari 2014. Utang perseroaan yang jatuh tempo itu berasal dari Deutsche Bank dengan nilai pokok US$ 80 juta.
"Kami berupaya mendapatkan utang yang temponya panjang, bukan short terms," jelas Erick usai RUPSLB.
Charlie Kasim, Direktur Keuangan VIVA bilang, kemungkinan sumber dana pinjaman itu berasal dari perbankan. "Kami masih penjajakan di dua bank asing dan satu bank lokal," terangnya.
Sayangnya, Charlie tidak menjelaskan nama bank termasuk berapa besar pinjaman yang akan dicari tersebut. Namun begitu, Charlie bilang saat ini, usaha mencari pinjaman sedang dilakukan.
Namun begitu, Charlie mengakui, penawaran VIVA ke pengusaha nasional Chairul Tanjung maupun ke Hary Tanoesodibjo sudah dikandaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News