kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Visi Media Asia (VIVA) bukukan penurunan pendapatan 13% di akhir 2018


Selasa, 23 April 2019 / 13:22 WIB
Visi Media Asia (VIVA) bukukan penurunan pendapatan 13% di akhir 2018


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mencatat penurunan kinerja pada akhir 2018. Emiten media ini mencatat pendapatan bersih Rp 2,40 triliun, turun 13% year on year (yoy).

Berdasarkan laporan kinerja VIVA di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (23/4), sebagian besar pendapatan VIVA berasal dari pendapatan iklan yang mencapai Rp 2,39 triliun atau turun 8% yoy. Sementara pendapatan non iklan juga turun 95% yoy menjadi Rp 8,03 miliar pada akhir 2018.

Adapun dari sisi kontribusi pelanggan, pendapatan dari PT Wira Pamungkas Pariwara juga turun 13% yoy menuju Rp 554,36 miliar. Sedangkan pendapatan lain-lain turun 14% yoy menjadi Rp 1,84 triliun di akhir 2018.

Beban program dan siaran VIVA naik hingga 10% yoy menjadi Rp 1,01 triliun. VIVA juga mencatatkan kenaikan beban umum dan administrasi sebesar 17% yoy menjadi Rp 1,33 triliun di akhir tahun lalu.

Selain itu, VIVA juga membukukan rugi selisih kurs sebesar Rp 242,58 miliar atau jauh lebih besar dari rugi selisih kurs tahun 2017 yang sebesar Rp 25,5 miliar. Alhasil VIVA masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 1,11 triliun di akhir 2018 dari tahun sebelumnya masih untung Rp 209,6 miliar.

Pada akhir 2018, VIVA juga memiliki total aset Rp 8,02 triliun atau meningkat 4% yoy. Total ekuitas VIVA turun 39% yoy menjadi sebesar Rp 1,69 triliun dengan kenaikan liabilitas 28% yoy menjadi Rp 6,33 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×