kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona sokong harga emas menyentuh rekor


Selasa, 28 Januari 2020 / 20:50 WIB
Virus corona sokong harga emas menyentuh rekor
ILUSTRASI. Dampak negatif virus corona turut menyokong harga emas global menyentuh rekor tertinggi.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak negatif virus corona turut menyokong harga emas global menyentuh rekor tertinggi. Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (28/1), harga emas berjangka untuk pengiriman April 2020 di Commodity Exchange naik 0,13% menjadi US$ 1.585 per ons troi atau menyentuh rekor tertinggi lebih dari lima tahun silam.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, kekhawatiran akan dampak negatif virus corona menjadi salah satu faktor yang mendorong penguatan harga emas.

Berdasarkan riset yang Alwi baca, wabah virus corona berpotensi memangkas pertumbuhan ekonomi China sebanyak 1,2% menjadi 4,8%. "Kekhawatiran perlambatan ekonomi global mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti emas," kata Alwi, Selasa (28/1).

Baca Juga: Kilau emas terhadang penguatan dolar AS

Selain karena virus corona, Alwi mengamati, harga emas memang cenderung menguat karena faktor fundamentalnya mendukung. Harga emas juga disokong oleh ketidakpastian kondisi global lainnya, yaitu hubungan Amerika Serikat (AS) dan Irak yang masih memanas. Kemarin, Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Irak kembali diserang oleh roket.

Faktor lain yang membuat fundamental harga emas menguat adalah tren kebijakan pelonggaran moneter yang diterapkan bank sentral dunia. Ketika suku bunga rendah maka imbal hasil instrumen investasi yang terpengaruh dengan tingkat suku bunga juga berpotensi turun dan emas jadi alternatif investasi yang diburu.

"Di tengah ancaman virus corona yang berpotensi melambatkan pertumbuhan ekonomi global, bank sentral dunia kompak menerapkan pelonggaran moneter untuk mengatasi perlambatan ekonomi," kata Alwi.

Untuk jangka pendek, Alwi memproyeksikan pergerakan harga emas masih akan dipengaruhi perkembangan kabar virus corona. Namun, bila kekhawatiran virus corona mereda maka harga emas dalam jangka pendek bisa terkoreksi. Meski, secara fundamental harga emas masih berpotensi menguat

Untuk sepekan depan, Alwi memproyeksikan harga emas berada di rentang US$ 1.550 per ons troi hingga US$ 1.611 per ons troi. "Saat ini harga sudah overbought, saya rekomendasikan buy on dips," kata Alwi.

Baca Juga: Cetak rekor tertinggi dalam enam tahun, emas spot stabil di US$ 1.581,77 per ons troi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×