kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,18   -11,31   -1.22%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona kembali tekan IHSG, analis sarankan masuk ke obligasi


Senin, 03 Februari 2020 / 21:37 WIB
Virus corona kembali tekan IHSG, analis sarankan masuk ke obligasi
ILUSTRASI. IHSG tertekan akibat kekhawatiran virus corona


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melempem di awal Fabruari ini. Buktinya, Senin (3/2), IHSG ditutup melemah 0,94% ke level 5.884,17. Alhasil, secara year to-date, IHSG rontok 6,59%.

Investor asing pun kabur dari pasar saham domestik. Di awal pekan ini, aksi net sell asing tercatat mencapai Rp 812,40 miliar.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penyebaran virus corona masih menjadi penjegal utama pergerakan IHSG. Meski tingkat inflasi yang baru saja dirilis dinilai cukup stabil, namun nyatanya tidak mampu menggerakkan IHSG ke zona hijau.

Penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China ini menyebabkan kekhawatiran pasar akan dampaknya terhadap perekonomian global dan China.

Baca Juga: IHSG tumbang, ini saham big caps dengan penurunan kapitaslisasi pasar terdalam

“Hal ini dibarengi dengan melemahnya bursa Asia secara mayoritas hari ini. Masih dalam kekhawatiran akan virus corona yang akan berdampak pada perekonomian China dan global,” terang Herditya.

Saat berita ini diturunkan, telah ada 27 negara yang mengonfirmasi adanya korban positif virus corona. Di mana, 362 orang meregang nyawa akibat terinfeksi virus corona, dengan rincian 361 jumlah kematian terjadi di China dan sisanya terjadi di Filipina.

Senada, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani juga menilai pelemahan hari ini terjadi akibat keresahan terhadap corona virus. Bukan hanya menimpa IHSG, kekhawatiran juga melanda bursa regional Asia lainnya.

Baca Juga: IHSG ambles, ini saham emiten consumer goods yang layak dikoleksi

“Bursa Shanghai juga baru buka per hari ini dan ditutup melemah 7,7%. Pasti ada penyesuaian juga dari pembukaan Bursa Shanghai tadi pagi,” terang Hendriko.

Terkait dana asing yang kabur secara masif, Hendriko menilai saat ini asing lebih memilih instrumen investasi yang lebih aman di tengah ketidakpastian global, salah satunya adalah obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×