Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Masih ada peluang untuk memperoleh gain dari saham PT Jasa marga Tbk (JSMR). Baik dari sisi fundamental maupun valuasi, keduanya sama-sama oke.
JSMR saat ini tengah menggarap 17 proyek tol strategis dengan panjang mencapai 751,6 kilometer (km) yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Ekspansi ini akan dikerjakan dalam beberapa tahun ke depan.
Belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan pada tahun ini diestimasi naik dua kali lipat dibandingkan alokasi tahun lalu sebesar Rp 10 triliun.
"Capex yang besar dibutuhkan karena perseroan secara bertahap akan mengoperasikan 235 km jalan tol baru pada 2017," kata analis First Asia Capital David Sutyanto, Senin (13/2).
Banyak konsesi jalan tol yang dimiliki perseroan. Konsesi tersebut juga jangka panjang, rata-rata akan berakhir di atas tahun 2044. Artinya, recurring income JSMR masih akan terus ada minimal hingga periode e tersebut.
Dengan kata lain, keberlangsungan usaha JSMR untuk jangka panjang masih terjaga. "Sayangnya, harga saham JSMR saat ini belum mencerminkan fundamentalnya," tambah David.
Saat ini, saham JSMR ditransaksikan dengan PE sekitar 21 kali dan PBV sekitar 2,87 kali. David bilang, dengan pertumbuhan moderat mengikuti kenaikan tarif ruas tol saat ini harga wajar JSMR dapat mencapai level Rp 5.700 per saham.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, saham JSMR berada pada level Rp 4.790 per saham. Namun, lanjut David, valuasi itu menggunakan asumsi konservatif, hanya memasukkan faktor pendapatan dari jalan tol dan lainnya.
"Sehingga kami merekomendasikan BELI untuk JSMR dengan target harga Rp 5.700 per saham untuk 12 bulan ke depan," pungkas David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News