kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vale Indonesia (INCO) fokus optimalkan produksi demi capai target 2018


Senin, 05 November 2018 / 17:34 WIB
Vale Indonesia (INCO) fokus optimalkan produksi demi capai target 2018
ILUSTRASI. Pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO)


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan fokus optimalkan produksi hingga akhir 2018. Emiten itu juga siapkan berbagai strategi demi mempertahankan daya saing Perusahaan untuk jangka panjang.

"Kuartal IV 2018, kami tetap fokus mengoptimalkan kapasitas produksi. Apalagi, kami tidak ada lagi tambahan aktivitas pemeliharaan besar hingga akhir tahun," kata Bayu Aji, Senior Manager Communications PT Vale Indonesia Tbk kepada Kontan.co.id, Senin (5/11).

Asal tahu saja, catatan produksi di kuartal III-2018 Vale berada di bawah rencana. Volume produksi dibukukan 4%, lebih rendah dibandingkan volume produksi yang direalisasikan di kuartal sebelumnya.

"Ini karena kami melakukan aktivitas pemeliharaan yang tidak direncanakan untuk mengatasi masalah operasional dan juga untuk memastikan keselamatan operasi kami," jelasnya.

Akibatnya, INCO harus merevisi target produksi 2018 menjadi 75.000 ton, lebih rendah dari target sebelumnya yaitu 77.000 ton. Selain itu, produksi Nikel matte INCO sepanjang 2018 tercatat tumbuh 6%, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, lantaran tingkat kandungan nikel rata-rata yang lebih rendah.

Meski begitu, INCO mengklaim masih mencatatkan keuntungan di kuartal III-2018 dengan angka pendapatan yang lebih tinggi. "Ini disebabkan oleh harga realisasi rata-rata yang lebih tinggi di kuartal tiga," ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Keuangan Vale Febriany Eddy mengatakan perusahaan itu memasang strategi untuk terus mengedepankan pengendalian biaya. Mengingat, harga jual produknya sangat bergantung pada harga nikel dunia.

Langkah efisiensi tercermin dari capaian laba perusahaan itu yang tumbuh 14,15% di kuartal III-2018 menjadi US$ 25,8 juta dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya US$ 22,6 juta. Sedangkan untuk jumlah pendapatan cenderung sama dari US$ 204,2 juta di kuartal II-2018, menjadi US$ 205 di kuartal III 2018.

"Dengan pendapatan yang relatif sama, laba meningkat sekitar 15%. Maka bisa disimpulkan bahwa itu karena efisiensi biaya, apalagi harga minyak tercatat naik 13% di kuartal III-2018," jelas Febri.

Selain pengendalian biaya, INCO itu juga akan mengedepankan sustainability, dengan selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawan. Termasuk juga melakukan pemeliharaan standar lingkungan yang terbaik dan menerapkan praktek good corporate governance.

"Artinya dalam pengendalian biaya, kami tidak akan mengorbankan nilai-nilai sustainability," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×