kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Valas Asia terpukul rilis PDB China


Senin, 16 Juli 2012 / 00:53 WIB
Valas Asia terpukul rilis PDB China
ILUSTRASI. Satgas Covid-19 kembali melakukan penelusuran atau tracing dengan swab PCR kepada warga.KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Harry Febrian | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Mata uang negara kawasan Asia berguguran melawan keperkasaan dollar AS. Rilis data ekonomi negeri China yang negatif memukul jatuh mata uang di Asia untuk minggu keduanya.

Won anjlok 1,1% menjadi 1.150,20 per Dollar Amerika. Peso Filipina turun 0,5% menjadi 41,98. Diikuti Baht Thailand yang melemah 0,1% ke 31.66. Indeks Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar, yang mengukur 10 mata uang terbanyak diperdagangkan di Asia kecuali Yen Jepang, mendekati level terendah pada bulan ini. Indeks ini pun telah tergerus 0,5%.

"Kekhawatiran perlambatan ekonomi global kian menjadi dan hal ini menyulitkan investor untuk mengambil resiko," kata Kozo Hasegawa, Currency Trader Sumitomo Mitsui Banking Corp seperti dikutip Bloomberg. Akhir pekan lalu, China mengumumkan pertumbuhan ekonomi mereka 7,6%. Angka Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua lalu tercatat terendah dalam 3 tahun.

Angka PDB tersebut turun dari 8,1% kuartal pertama. Data ekspor impor juga dibawah perkiraan para ekonom. Bulan lalu, ekspor China hanya tumbuh 11,3%, dibandingkan 15,3% pada Mei. Sementara impor hanya naik 6,3% dari kuartal pertama yang sebesar 12,7%.

"China memang kunci pemulihan ekonomi. Jika China bisa rebound di paruh kedua tahun ini, outlook banyak negara termasuk Korea Selatan bisa membaik," kata Oh Suk Tae, Ekonom SC First Bank Korea seperti dikutip Bloomberg.

Mata uang India bisa menguat karena spekulasi bank sentral India yang memangkas suku bunga. "Kami percaya pelemahan rupee telah jenuh dan perubahan positif mulai terjadi," kata Gaurav Garg, Strategist Citigroup. Jangka pendek rupee masih menarik.

Secara teknikal, analis yang dihubungi Kontan melihat pergerakan mata uang Asia di awal pekan ini diperkirakan cukup mixed. Ringgit Malaysia berpeluang menguat. Rupee, jangka panjang diprediksi akan melemah. Kenaikan sementara bisa jadi peluang mengambil untung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×