Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika mengamati, diizinkannya vaksinasi mandiri dapat menjadi katalis positif bagi KLBF ke depan. Mengingat, emiten farmasi itu turut andil dalam memproduksi vaksin Covid-19 bersama dengan Genexine Korea Selatan. Di sisi lain, lini bisnis distribusi KLBF juga diproyeksi meningkat seiring adanya program vaksinasi.
"Jika proses tahap uji klinis vaksin Covid-19 on track, hal ini menjadi sentimen positif yang cukup kuat," ujarnya kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu. Ia pun merekomendasikan buy saham KLBF dengan target harga Rp 1.750.
Senada, Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian juga menyarankan buy saham KLBF dengan target harga Rp 1.770.
Baca Juga: Penjualan Semen Indonesia (SMGR) diproyeksi membaik, simak rekomendasi sahamnya
"KLBF sedang mengembangkan vaksin dan dapat menjadi sentimen positif, apalagi sudah diperbolehkan vaksin mandiri. Untuk kalangan menengah ke atas dan swasta akan sangat bagus," ujar Robert kepada Kontan.co.id, Senin (8/3).
Di sisi lain, Robert melihat KLBF tergolong ke dalam sektor yang cukup stabil dan dapat membukukan kinerja yang apik di tengah pandemi Covid-19. Rupiah yang cenderung stabil juga membawa dampak positif bagi emiten farmasi seperti KLBF.
Sekadar informasi, hingga penutupan perdagangan Selasa (9/3) saham KLBF ditutup di Rp 1.545 Harga tersebut melemah 0,32% selama sepekan dan melorot 1,59% selama sebulan terakhir.
Selanjutnya: Ditopang rawat inap, pendapatan Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) naik 6,69% di 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News