Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah saham emiten sektor farmasi kompak menguat pada perdagangan Selasa (21/7). Hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini, harga saham emiten farmasi pelat merah PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) melejit hingga 24,90% ke harga Rp 1.505 per saham, kemudian PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) melonjak 24,36% ke harga Rp 1.710 per saham. Kedua saham nyaris menyundul batas atas auto rejection.
Selain itu, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga turut menguat sebesar 8,75% ke harga Rp 1.615. beberapa emiten farmasi lain yang juga berhasil bergerak dizona hijau pada hari ini misalnya PT Phapros Tbk (PEHA) yang naik hingga 7,59% ke harga Rp 1.205, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) melesat 4,13% ke harga Rp 1.260, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) meningkat 1,39% ke harga Rp 2.190, dan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) naik 1,46% ke harga Rp 1.390.
Baca Juga: Ciamik, pendapatan dan laba bersih Sido Muncul (SIDO) di semester I-2020 kompak naik
Hingga sesi I hari ini, Indeks Harga saham Gabungan juga melaju di zona hijau dengan penguatan 1,01% ke level 5.102,17.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher dalam riset hariannya mengatakan, datangnya vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac Biotech Ltd dari China menjadi sentimen positif.
Sebelumnya, dalam catatan Kontan.co.id, Pelaksana Tugas Juru Bicara Kememterian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan, vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac Biotech Ltd telah sampai di Indonesia pada Minggu (19/7). Adapun saat ini Vaksin tersebut sedang dalam proses uji klinis tahap tiga di Bio Farma.
Sebagai informasi, kepemilikan PT Biofarma terhadap saham KAEF sebesar 90,03% dan sisanya 9,98% publik, sementara itu kepemilikan PT Biofarma di saham INAF adalah sebesar 80,68%, 13,91% saham merupakan milik PT Asabri, dan 5,4% merupakan milik publik.
Baca Juga: IHSG dibuka naik 0,55%, asing catatkan net buy pada Selasa (21/7) pagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News