Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mencatatkan kinerja yang positif di enam bulan pertama tahun ini. Sepanjang semester I-2020, emiten dengan kode saham SIDO ini berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 1,45 triliun.
Asal tahu saja, penjualan tersebut tumbuh 3,51% dibanding realisasi penjualan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,41 triliun.
Pertumbuhan penjualan didorong oleh kenaikan penjualan segmen makanan dan minuman serta segmen farmasi. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan makanan dan minuman SIDO naik 16,28% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 469,16 miliar di semester I 2020.
Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) optimistis menggenjot produksi di era new normal
Sementara itu, penjualan segmen produk farmasi tumbuh 6,03% yoy menjadi Rp 67,35 miliar di akhir Juni lalu. Berbeda dengan kedua segmen tersebut, penjualan segmen produk jamu herbal dan suplemen justru justru turun 2,11% yoy menjadi Rp 923,19 miliar di semester I 2020.
Seiring kenaikan penjualan, beban pokok penjualan ikut terangkat 4,06% yoy menjadi Rp 678,39 miliar di semester I 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan SIDO hanya mencapai Rp 651,92 miliar pada semester I 2019 lalu.
Kenaikan pengeluaran juga terjadi pada pos beban penjualan dan pemasaran yang naik tipis 0,71% yoy dari semula Rp 186,35 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 187,68 miliar pada semester I 2020.