kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Utang tidak terlalu besar, prospek saham syariah kinclong di 2020


Kamis, 02 Januari 2020 / 04:00 WIB
Utang tidak terlalu besar, prospek saham syariah kinclong di 2020


Reporter: Kenia Intan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham syariah mencatatkan kinerja yang baik sepanjang tahun 2019. Pada penutupan perdagangan Senin (30/12), indeks saham-saham syariah mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tercatat bertumbuh 1,70%.

Adapun indeks Jakarta Islamis Index (JII) tercatat naik 1,88%, indeks Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) naik 2,03%, dan indeks Jakarta Islamic Index 70 (JII70) naik 2,56%. 

Baca Juga: Sepanjang 2019, Erajaya Swasembada (ERAA) menambah 252 gerai baru

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony melihat pertumbuhan yang baik dari indeks saham syariah disebabkan persyaratan untuk masuk dalam kategori indeks tersebut lebih ketat. Diantaranya, kinerja keuangan yang baik dengan utang yang kecil.  

"Dikarenakan utang yang tidak terlalu besar, perusahaan lebih stabil menghadapi kondisi ekonomi global yang tidak pasti," kata Chris ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (30/12). Oleh karenanya, di tahun 2020 saham-saham syariah diproyeksi masih stabil dan berpotensi mengalami kenaikan karena utangnya yang tidak terlalu besar. 

Meskipun berporspek positif, Chris tetap menyarankan investor untuk mengamati saham-saham syariah yang cenderung mencetak kenaikan pendapatan dan kinerja sehingga yang layak untuk investasi.

Di sisi lain, menghindari perusahaan-perusahaan yang secara kinerja terus menurun atau secara prospek sektoral dalam tahap tren menurun. 

Baca Juga: Saham syariah moncer sepanjang tahun, berikut rekomendasi analis

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto melihat  saham-saham syariah selama ini kurang diperhatikan oleh pasar, sehingga pergerakannya cenderung flat. Saham syariah menjadi relatif lebih baik dibandingkan IHSG karena Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPS) menguat secara dominan sepanjang tahun 2019. 

Untuk tahun depan, William masih merekomendasikan saham BTPS di antara saham-saham syariah lain. Sebab, BTPS merupakan saham syariah yang terlikuid dengan tren saham menguat. "Rekomendasi buy dengan target 4.700," kata William ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (30/12).

Adapun berdasar RTI Business, per Senin (30/12) BTPS ditutup pada harga Rp 4.250 per saham. Selama setahun pergerakan harga saham ini menguat 136,77%. 

Baca Juga: Kuartal I 2020, PP Properti (PPRO) akan menerbitakan obligasi senilai Rp 1,2 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×