Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai turun dalam dan menjadi penggerus Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin (29/7), saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) beranjak bangkit. Hingga akhir perdagangan Selasa (30/7), saham HMSP melonjak 4,61% menjadi Rp 2.950 per saham.
Harga HMSP sempat menyentuh level tertingginya di Rp 2.980 per saham. Alhasil, HMSP menjadi salah satu top gainers pada perdagangan hari ini yang juga menjadi penggerak IHSG.
Transaksi pun cukup ramai dengan total volume 1,3 juta lot dan nilai transaksi Rp 386,13 miliar. Investor asing lebih banyak melakukan aksi beli ketimbang aksi jual. Total net buy investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 61,93 miliar.
Baca Juga: IHSG melompat 1,24%, terangkat sentimen The Fed rate dan perundingan dagang
Di bulan ini, harga saham HMSP cenderung tertekan dan sudah mengakumulasi penurunan hingga 3,91%. Jika dilihat sejak awal tahun, saham HMSP sudah turun 20,49%.
Tekanan terhadap saham emiten rokok ini salah satunya disebabkan oleh perubahan pembobotan free float di indeks LQ45 yang akan berlaku pada Agustus 2019 mendatang.
Saham yang selama ini jadi jawara karena memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar besar bobotnya merosot lantaran tidak didukung jumlah saham beredar.
Saham HMSP yang selama ini selalu berada di urutan 10 terbesar kini harus terdepak ke posisi terakhir, karena free float saham ini hanya 7,5%. Kecilnya free float membuat bobot saham ini terhadap LQ45 hanya 7,44%. Alhasil saham HMSP sempat dilanda aksi jual lantaran banyak fund manager yang meracik ulang portofolionya.
Baca Juga: Laba anjlok, saham AALI dekati level terendah sepanjang tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News