kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Usai pemilu, Bahana TCW Investment belum mengutak-atik portofolio reksadana saham


Minggu, 21 April 2019 / 20:01 WIB
Usai pemilu, Bahana TCW Investment belum mengutak-atik portofolio reksadana saham


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham Indonesia diyakini akan mengalami rally secara berkelanjutan setelah pemilihan umum selesai. Strategi antisipasi pun diupayakan oleh manajer investasi agar kinerja reksadana sahamnya tetap positif mengikuti tren yang terjadi di pasar.

Direktur Bahana TCW Investment Soni Wibowo menyampaikan, hasil pemilu sejauh ini disambut positif para pelaku pasar sehingga memungkinkan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melaju. Hanya saja, potensi rally pasar saham bisa saja terhambat akibat valuasi sejumlah saham yang tidak murah lagi.

Untuk sementara, Bahana belum memiliki rencana melakukan perubahan secara signifikan terhadap portofolio reksadana sahamnya seusai pemilu. “Portofolio reksadana saham kami sudah dibentuk mengantisipasi hasil pemilu,” kata dia, Kamis (18/4).

Soni menambahkan, saat ini Bahana fokus pada saham-saham di sektor perbankan, konstruksi, dan konsumer. Sektor perbankan dan konstruksi pun dinilai punya potensi kinerja yang positif sepanjang tahun ini.

Di samping itu, keberadaan pemilu membuat saham-saham emiten BUMN berpeluang melejit dalam beberapa waktu ke depan. “Ini karena pemerintah masih mengandalkan BUMN untuk pembangunan ekonomi Indonesia,” kata Soni.

Walau belum berencana mengubah sektor saham pilihan, Bahana tetap mempertahankan cara-cara pemilihan saham yang telah dilakukan selama ini. Selain berlandaskan aspek fundamental seperti valuasi, likuiditas, dan kinerja emiten yang bersangkutan, manajer investasi ini juga mengandalkan analisis teknikal untuk keperluan timing transaksi trading di pasar.

Secara umum, Soni optimistis kinerja rata-rata reksadana saham masih bisa tumbuh optimal di sisa tahun ini. Terlebih lagi, IHSG diprediksi minimal bisa mencapai level 6.700 pada akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×