kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Usai libur, rupiah masih berpotensi melemah


Selasa, 13 Oktober 2015 / 19:37 WIB
Usai libur, rupiah masih berpotensi melemah


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melemah di hadapan dollar AS. Di pasar spot, Selasa (13/10) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 1,72% dari sehari sebelumnya menjadi Rp 13.638.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan pelemahan rupiah seiring dengan kenaikan nilai tukar dollar AS di hadapan mata uang dunia lainnya. "Data ekonomi dari China, Inggris, serta zona Euro negatif sehingga memicu investor beralih ke dollar AS," ujarnya.

Selasa malam (13/10) China merilis data inflasi, disusul penjualan ritel AS pada hari Rabu (14/10) dan inflasi AS di hari Kamis (15/10). Data tersebut yang menurut Agus akan mempengaruhi pergerakan rupiah selanjutnya.

"Inflasi China akan menunjukkan kondisi ekonomi di sana dan mempengaruhi Indonesia sebagai mitra dagang. Sementara data AS akan menjadi pengerak mata uang USD," lanjut Agus.

Dari dalam negeri, Agus pun menduga rupiah akan digerakkan oleh data surplus neraca perdagangan dan pengumuman tingkat suku bunga BI. "Neraca perdaganagan perkiraannya surplus namun impor dan ekspor turun. Sedangkan tingkat suku bunga BI tetap," imbuhnya. Agus memperkirakan pelemahan rupiah akan berlanjut pada Kamis mendatang.


 


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×