Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
Di sisi lain, analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony berpendapat, saham-saham ritel yang biasanya menghijau di momentum Lebaran seperti RALS, LPPF, ERAA tidak akan menguat signifikan tahun ini. Sebab, penjualan produknya tidak akan sekuat momentum Lebaran tahun-tahun sebelumnya.
Adapun Chris menyarankan investor kembali melihat perusahaan-perusahaan yang tergolong murah tahun ini. "Dengan menurunnya daya konsumsi masyarakat, investor harus lebih pintar berhemat, dan menentukan prioritas dana yang akan digunakan," kata dia.
Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang dijual asing pada perdagangan Rabu (20/5)
Sementara itu, Janson menyarankan investor untuk mengambil posisi cash karena IHSG masih rentan terkoreksi ke level 4.100 hingga 4.200. "Karena concern akan laporan keuangan kuartal II 2020 yang sepertinya jelek. EPS growth bisa turun 40% hingga 50%," jelas Janson.
Adapun saat koreksi tersebut terjadi, dia merekomendasikan akumulasi buy on weakness saham-saham sektor perbankan seperti BBRI, BMRI, BBNI, dan BBCA. Rekomendasi serupa juga berlaku untuk saham-saham sektor telekomunikasi seperti TLKM dan TOWR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News