Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
Menurut Syamsul, rencana bisnis tersebut akan dijalankan dengan merekrut tim sales dan marketing, document exim, serta staf ahli PPJK yang telah berpengalaman dan kompeten di bidangnya.
"Untuk tim sales dan marketing yang baru, segmennya diperluas ke luar daerah yang sudah ada. Sektor bisnisnya juga ditambah ke sektor yang tidak terdampak Covid-19," ucap dia.
Baca Juga: Bisnis batubara tertekan, Samindo Resources (MYOH) tunda beli alat berat di tahun ini
Berkaitan dengan pandemi corona, Syamsul mengatakan bahwa kondisi ini tidak berdampak ke bisnis Prima Globalindo. Pasalnya, kegiatan pengiriman barang terus berjalan setiap hari, sama seperti sebelum Covid-19 merebak di Indonesia.
Sebagai gambaran, per April 2020, Prima Globalindo mencatatkan kenaikan pendapatan 21% secara tahunan, dari Rp 29,33 miliar menjadi Rp 35,6 miliar. Selain itu, laba bersih Prima Globalindo juga tumbuh 23,58%, dari 883,88 juta menjadi Rp 1,09 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News