Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) optimistis kinerjanya pada tahun ini lebih baik. Perusahaan properti yang baru mencatatkan sahamnya ini menargetkan penjualan sebesar Rp 270 miliar dan laba bersih Rp 50 miliar.
Catatan saja, tahun lalu, emiten properti ini membukukan pendapatan sebesar Rp 110,98 miliar dan labar bersih Rp 4,14 miliar. Dengan demikian, tahun ini ada pertumbuhan pendapatan 143% dan laba bersih yang naik 12 kali lipat lebih.
Caranya, TARA bakal mengandalkan sejumlah portofolionya yang bakal diluncurkan dalam waktu dekat yakni City Point di Pondok Cabe dan Urban Heights di Serpong dan Montana Serpong di Gunung Sindur.
City Point merupakan kawasan terpadu di atas lahan seluas 5 hektare terdiri dari pasar modern, pertokoan, dan apartemen. Sementara Urban Heights adalah apartemen segmen menengah dan Montana Serpong merupakan kawasan permukiman di atas lahan seluas 960.408 meter persegi.
Tapi periode 2012-2013, kinerja TARA kurang menarik. Kala itu, pendapatannya anjlok 52% dan laba bersihnya turun 33%. Direktur Utama TARA Dedi Djajasastra menerangkan, penurunan kinerja itu lantaran manajemen saat itu tengah sibuk melakukan konsolidasi anak usahanya.
Penggabungan ini juga merupakan tahap awal yang dilakukan TARA untuk IPO. "Karena niat IPO kami, kan, memang sudah lama, dan karena konsolidasi waktu itu kami jadi sibuk, fokus kami lebih ke penggabungan anak-anak usaha kami," pungkas Dedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News