kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.535   77,00   0,46%
  • IDX 6.779   11,75   0,17%
  • KOMPAS100 979   0,52   0,05%
  • LQ45 761   -0,96   -0,13%
  • ISSI 215   0,29   0,13%
  • IDX30 395   -0,09   -0,02%
  • IDXHIDIV20 472   0,65   0,14%
  • IDX80 111   -0,15   -0,14%
  • IDXV30 115   -0,56   -0,48%
  • IDXQ30 130   0,00   0,00%

Usai Ditinggal Tunas Finance,TURI Andalkan Divisi Otomotif


Sabtu, 06 Februari 2010 / 10:02 WIB
Usai Ditinggal Tunas Finance,TURI Andalkan Divisi Otomotif


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

JAKARTA. Prospek industri otomotif nasional pada tahun ini akan bergairah seiring laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus menanjak. Penjual berbagai merek mobil dan sepeda motor, PT Tunas Ridean Tbk (TURI), bakal ikut mengintip peluang emas ini.


Merek mobil-mobil yang dipasarkan Tunas Ridean antara lain, Toyota, Daihatsu, BMW, Peugeot, dan Honda. Sampai saat ini, TURI memiliki 132 outlet yang tersebar di 28 kota di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.


Tahun ini, TURI berniat menambah tiga outlet mobil dan tiga outlet sepeda motor merek Honda. "Kami akan membuat satu cabang Tunas Toyota dan dua Daihatsu," ungkap Sekretaris Perusahaan Tunas Ridean, Miranti H. Andiyana.


Manajemen TURI belum menghitung pasti jumlah belanja modal mereka sepanjang 2010. Tapi Miranti membeberkan, nilai investasi satu outlet mobil Rp 15 miliar, dan satu outlet sepeda motor membutuhkan duit Rp 50 juta.


TURI mengklaim memiliki pangsa pasar penjualan mobil nasional sebesar 5,2%. Sedangkan pangsa pasar TURI di bisnis sepeda motor sebesar 2,3%. "Pada tahun ini kami berharap bisa mempertahankan market share tersebut," kata Miranti.


Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil nasional selama 2010 mencapai 550.000 unit, atau naik 13,17% dari realisasi penjualan tahun lalu sebanyak 486.000 unit. TURI pun mematok target pertumbuhan penjualannya tak jauh berbeda dari estimasi pertumbuhan penjualan nasional.


Kontribusi otomotif


Miranti mengakui, pada tahun lalu Tunas Ridean gagal memenuhi target penjualannya. Semula, TURI memasang target penjualan sebanyak 18.136 unit mobil dan 99.831 unit sepeda motor. Per akhir September 2009, TURI baru bisa menjual sekitar 9.781 unit mobil dan 76.981 unit sepeda motor.

"Kami perkirakan penjualan otomotif sampai akhir tahun lalu tidak mencapai target," katanya.
Untuk menggenjot target tahun ini, TURI mengandalkan sejumlah jaringan divisi otomotif mereka. Ada lima divisi, yang meliputi Tunas Toyota, Tunas Daihatsu, Tunas BMW, Tunas Peugeot dan Tunas Honda.


Tunas Toyota menguasai wilayah penjualan Jakarta, Banten dan Bandung. Kemudian, Tunas Daihatsu menyasar Jakarta, Banten, Bandung dan Bengkulu. Tunas BMW di Jakarta dan Bandung. Adapun Tunas Peugeot hanya menjual mobil di Jakarta.
Sementara Tunas Honda atau Tunas Dwipa Matra ini fokus pada penjualan sepeda motor. Area pemasarannya cukup luas, yang meliputi Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. "Kami juga mempunyai dealer utama di Lampung," ujar Miranti.


Selain menjual kendaraan baru, Tunas Ridean pun menawarkan mobil dan sepeda motor bekas melalui Tunas Used Car. TURI juga memiliki unit usaha penyewaan kendaraan, yakni Surya Sudeco atau Tunas Rental. Menurut Miranti, Tunas Rental lebih banyak membidik pasar korporasi. "Kami tidak menyediakan penyewaan ke pelanggan ritel," ungkapnya. Masa sewa juga dibatasi, minimal selama setahun.


Selain unit-unit usaha tadi, sejatinya ada divisi yang menjadi andalan TURI. Yakni perusahaan pembiayaan, lewat bendera PT Tunas Financindo Sarana (Tunas Finance).


Hanya saja, pada awal 2009, TURI telah melego Tunas Finance ke PT Bank Mandiri Tbk. Kini TURI hanya menggenggam 49% saham Tunas Finance. Alhasil, sejak tahun lalu kontribusi Tunas Finance ke kinerja TURI menyusut drastis, yakni hanya 18% dari total pendapatannya. Bandingkan dengan tahun 2008, Tunas Finance masih menyumbang 42% dari total pendapatan TURI.


Kini, TURI mengandalkan divisi penjualan otomotif. Tahun lalu, unit ini menyumbang 79% dari total pendapatannya. Pada 2008, hanya 54%. "Tahun ini kami proyeksikan kontribusi divisi otomotif mencapai 80%," ujar Miranti. Adapun kontribusi pendapatan divisi rental masih minim, yakni 3% dari total pendapatan selama 2009. Di 2008, kontribusi unit rental sebesar 4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×