Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar komoditas energi menunjukkan pergerakan beragam pada hari ini Senin (7/10). Harga minyak mentah dan minyak jenis Brent naik tipis, sementara harga gas alam justru mengalami penurunan.
Mengutip data tradingeconomic.com, Minyak mentah hari ini naik US$ 1.08 per barrel ke level 75.46 dolar per barrel. Harga minyak ini melonjak 1,45% dibandingkan dengan sehari sebelumnya, dan menunjukkan kenaikan secara mingguan sebesar 10,51%.
Sementara minyak mentah jenis Brent juga naik tipis, mencapai US$ 79,01 per barrel dengan peningkatan US$ 0.959 dolar.
Baca Juga: Update Harga Komoditas Energi (5/10): Sepekan Minyak Naik 9%, Batubara Mendaki
Kenaikan harga minyak jenis Brent ini sebesar 1.23% dibandingkan dengan sehari sebelumnya dan kenaikan mingguan sebesar 10,03%.
Adapun harga gas alam justru turun turun US$ 0,0294 per MMBtu, menjadi US$ 2,8246 per MMBtu.
Harga gas alam ini turun 1.03% dibandingkan dengan hari sebelumnya, namun mencatatkan kenaikan bulanan sebesar 30,21%.
Kenaikan harga minyak mentah juga menyulut naiknya Harga bensin sebesar 0.0381 dolar per gallon, menjadi US$ 2,1171 per gallon.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Naik dari Posisi Terendah dalam Enam Minggu pada Rabu (24/7)
Peningkatan Harga bensin ini sebesar 1.83% ketimbang sehari sebelumnya dan kenaikan mingguan sebesar 9,32%.
Situs tradingeconomics.com juga mencatat Harga Heating Oil ikut naik tipis, menjadi US$ 2,3332 per gallon dengan kenaikan sebesar US$ 0,0136. Kenaikan sebesar 0,59% dibandingkan hari sebelumnya dan kenaikan mingguan sebesar 8,20%.
Sementara Harga batubara pada Jumat, 4 Oktober, tercatat sebesar US$ 149,60 per ton. Harga ini mengalami kenaikan sebesar US$ 7,00 per ton dari harga kemarin, atau sekitar 4,91%. Kenaikan harga ini juga terlihat dalam rentang waktu seminggu (2,.08%), sebulan (6,10%), dan setahun terakhir (6,86%) atau year on year.
Secara umum harga komoditas energi masih menunjukkan fluktuasi signifikan. Pergerakan harga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keamanan regional atau geopolitik, termasuk kondisi ekonomi global, persediaan dan permintaan, serta kebijakan pemerintahan negara-negara besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
