kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

UOB Kay Hian jadi pemegang saham terbesar Electronic City (ECII) setelah kisruh


Minggu, 26 April 2020 / 12:22 WIB
UOB Kay Hian jadi pemegang saham terbesar Electronic City (ECII) setelah kisruh
ILUSTRASI. UOB Kay Hian saat ini memiliki 29,74% saham Electronic City (ECII) dan menjadi pemegang saham terbesar.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. UOB Kay Hian Pte Ltd di Singapura menjadi pemegang saham terbesar PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) setelah ada permasalah internal soal pendanaan di tubuh emiten ritel elektronik ini. UOB Kay Hian saat ini memiliki 29,74% saham ECII dan menjadi pemegang saham terbesar.

Transaksi pengalihan saham ke UOB Kay Hian ini dilakukan pada 13 April 2020 lalu. Ketika itu, ada tambahan kepemilikan UOB atas ECII sebesar 395,93 juta saham sehingga total kepemilikan UOB setelah transaksi naik menjadi 396,82 juta atau 29,74%. Dengan harga transaksi Rp 735 per saham, maka nilai transaksi ini mencapai Rp 217,50 miliar.

Baca Juga: Investor asing jual bersih non-stop empat pekan total Rp 7,59 triliun

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, RA Sutikno Halim dan Selfy Warauw yang bertindak sebagai pengurus Electronic City mengungkapkan bahwa telah tercapai penyelesaian atas permasalahan deposito dan rekening giro yang dijadikan jaminan kepada bank untuk kepentingan kredit pihak ketiga sebesar Rp 282 miliar dan penyalahgunaan dana sebesar Rp 55 miliar.

"Pada tanggal 1 April 2020 telah tercapai kesepakatan penyelesaian yaitu penyerahan saham ECII sejumlah 438,69 juta saham dan apartemen SCBD Suites," ungkap para pengurus tersebut, Kamis (23/4).

ECII mengungkapkan bahwa tidak ada dampak material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan operasional.

Baca Juga: Update kisruh Electronic City: Ada kesepakatan penyerahan 438,69 juta saham ECII

Pemegang saham yang tidak lagi tercatat di KSEI setelah tanggal transaksi adalah PT Graha Berkat Kirana yang sebelumnya memiliki 183,75 juta saham atau setara 13,77% saham ECII dan Ridwan Pribadi yang memiliki 166,25 juta saham atau setara 12,46% saham ECII. Kepemilikan PT Artha Graha Network pun turun dari sebelumnya 25,15% menjadi 23,15%.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×