kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.309   1,00   0,01%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

UNVR tak mau kehilangan momen emas Lebaran


Rabu, 04 Juni 2014 / 19:50 WIB
UNVR tak mau kehilangan momen emas Lebaran
ILUSTRASI. Soccer Football - Premier League - Manchester United v AFC Bournemouth - Old Trafford, Manchester, Britain - January 3, 2023 Manchester United's Casemiro scores their first goal. REUTERS/Carl Recine


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Momen Lebaran merupakan kesempatan emas bagi peritel seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) untuk meraup pendapatan lebih besar lagi. Oleh sebab itu, manajemen memastikan ketersediaan stok supaya tidak kehilangan momen ini.

"Soalnya, dalam tiga bulan selama momen itu volume penjualan bisa naik sekitar 35%-45%," tandas Mauritz Lalisang, President Direktur UNVR, (4/6).

Dia mengaku turun langsung dalam memimpin operasi Lebaran ini. Misal, Maurits memastikan berapa karton barang yang harus disediakan di toko ataupun di supermarket untuk menunjang produknya.

Soal stok juga menjadi perhatian utama manajemen. Stok yang harus tersedia selama musim puasa dan Lebaran berbeda perhitungannya dengan hari-hari biasa. Barang yang dipasok ke toko-toko selama momen tersebut harus jauh lebih besar.

Oleh sebab itu, masalah distribusi juga menjadi kunci yang harus dijaga perusahaan. Maurits bilang, sudah ada tim khusus yang disiapkan untuk mengejar key performance yang telah ditetapkan. Tim tersebut wajib menjamin kelancaran aspek distribusi seperti ketersediaan kendaraan, baik itu mobil atau pun kereta, lengkap dengan para operatornya.

Selama ini, UNVR menjaga distribution channel-nya dengan memaksimalkan 640 distributor dan 500 ribu outlet. Namun, jumlah itu dirasakan belum cukup sehingga manajemen akan terus menambah distribution channel-nya itu setiap tahun.

"Dan yang paling utama adalah outlet karena ini berhubungan langsung dengan konsumen," pungkas Maurits.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×