kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

UNVR tak mau kehilangan momen emas Lebaran


Rabu, 04 Juni 2014 / 19:50 WIB
UNVR tak mau kehilangan momen emas Lebaran
ILUSTRASI. Soccer Football - Premier League - Manchester United v AFC Bournemouth - Old Trafford, Manchester, Britain - January 3, 2023 Manchester United's Casemiro scores their first goal. REUTERS/Carl Recine


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Momen Lebaran merupakan kesempatan emas bagi peritel seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) untuk meraup pendapatan lebih besar lagi. Oleh sebab itu, manajemen memastikan ketersediaan stok supaya tidak kehilangan momen ini.

"Soalnya, dalam tiga bulan selama momen itu volume penjualan bisa naik sekitar 35%-45%," tandas Mauritz Lalisang, President Direktur UNVR, (4/6).

Dia mengaku turun langsung dalam memimpin operasi Lebaran ini. Misal, Maurits memastikan berapa karton barang yang harus disediakan di toko ataupun di supermarket untuk menunjang produknya.

Soal stok juga menjadi perhatian utama manajemen. Stok yang harus tersedia selama musim puasa dan Lebaran berbeda perhitungannya dengan hari-hari biasa. Barang yang dipasok ke toko-toko selama momen tersebut harus jauh lebih besar.

Oleh sebab itu, masalah distribusi juga menjadi kunci yang harus dijaga perusahaan. Maurits bilang, sudah ada tim khusus yang disiapkan untuk mengejar key performance yang telah ditetapkan. Tim tersebut wajib menjamin kelancaran aspek distribusi seperti ketersediaan kendaraan, baik itu mobil atau pun kereta, lengkap dengan para operatornya.

Selama ini, UNVR menjaga distribution channel-nya dengan memaksimalkan 640 distributor dan 500 ribu outlet. Namun, jumlah itu dirasakan belum cukup sehingga manajemen akan terus menambah distribution channel-nya itu setiap tahun.

"Dan yang paling utama adalah outlet karena ini berhubungan langsung dengan konsumen," pungkas Maurits.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×