kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anggaran pengerjaan pabrik UNVR terserap 50%


Rabu, 04 Juni 2014 / 18:21 WIB
Anggaran pengerjaan pabrik UNVR terserap 50%
ILUSTRASI. Soccer Football - Premier League - Leeds United v Manchester City - Elland Road, Leeds, Britain - December 28, 2022 Manchester City's Jack Grealish misses a chance to score REUTERS/Molly Darlington


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terus melanjutkan pembangunan pabrik oleochemical. Nilai investasi pembangunan pabrik tersebut sekitar Rp 1,5 triliun dan seluruhnya menggunakan kas internal perusahaan.

"Pengerjaannya terus berjalan, dan anggarannya hingga hari ini sudah terserap 50%," tandas Maurits Lalisang, Presiden Direktur UNVR, (4/6). Artinya, sekitar Rp 750 miliar telah dicairkan untuk kebutuhan pengerjaan pabriknya itu.

Pabrik ini nantinya menjadi menjadi sister company UNVR, yakni PT Unilever Oleochemical. Pabrik ini berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

Beberapa produk buatan pabrik tersebut seperti fatty acid, surfactant, soap noodles dan glycerine. Manajemen menargetkan, semua produk itu bisa dihasilkan dengan kapasitas 143.000 ton per tahun.

Sebesar 15% dari produksi pabrik tersebut akan digunakan untuk kebutuhan pasar dalam negeri. Sementara, sisanya sebesar 85% akan diekspor.

"Tapi, nanti pendapatannya tidak konsolidasi ke keuangan kami," ujar Maurits.

Proses pembangunannya sendiri telah dilakukan sejak April tahun lalu. Sekitar akhir tahun ini atau awal tahun depan, pengerjaannya akan dilanjutkan ke tahap commisioning.

Dia menambahkan, dalam pembangunan ini pihaknya memperoleh tax holiday dari pemerintah selama lima tahun dan dapat diperpanjang selama dua tahun. "Nanti kami bisa klaim tax holiday-nya, kalau kita sudah lakukan penjualan secara komersial," pungkasnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×