kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UNVR pertahankan pangsa pasar es krim 68%


Kamis, 17 November 2016 / 21:26 WIB
UNVR pertahankan pangsa pasar es krim 68%


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) bakal mempertahankan pangsa pasar segmen es krim. Melalui salah satu produknya, Walls, UNVR masih menjadi pemimpin pasar dengan menguasai pangsa pasar sekitar 68%.

"Akan kami pertahankan, atau bahkan justru ditingkatkan," ujar Direktur & Sekretaris Perusahaan UNVR Sancoyo Antarikso kepada KONTAN.

Sebab, persaingan segmen ini bakal kian ketat seiring dengan adanya pendatang baru, Glico Wings, anak usaha patungan antara Wings Food dan perusahaan es krim terbesar asal Jepang, Ezaki Glico. Produk ini sudah mulai dijual pada 7 November di Jawa dan Sumatra, dan akan didistribusikan ke daerah lain tahun depan.

Kedatangan Glico tidak bisa disepelekan. Ini karena produk es krim merupakan produk yang paling cepat berkembang dalam sektor industri konsumer. Glico berani menargetkan penguasaan pangsa pasar 10% dalam jangka menengah meskipun masih berstatus pendatang baru.

Di sisi lain, sekitar 15% pendapatan UNVR berasal dari penjualan es krim Walls. Catatan saja, kuartal III-2016 UNVR mencatat total pendapatan Rp 4,75 triliun atau tumbuh 13,64% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp 4,18 triliun. Artinya, lebih dari Rp 700 miliar diperoleh UNVR melalui penjualan es krim.

Sancoyo bilang, inovasi menjadi kunci untuk memenangi atau minimal mempertahankan posisi pangsa pasar. Tentunya strategi ini juga perlu diikuti oleh kualitas tinggi dengan biaya yang kompetitif dan distribusi yang sempurna hingga ke level konsumen.

Sayang, ia masih enggan merinci alokasi anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun depan khususnya untuk pengembangan produk ini nantinya. Alasannya, capex tahun depan masih dalam tahap finalisasi.

Sedikit gambaran, sepanjang 2016, UNVR menyiapkan capex Rp 2 triliun. Sebesar Rp 1,4 triliun digunakan untuk pengembangan usaha termasuk untuk ekspansi segmen es krim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×