kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

UNVR kurangi penggunaan plastik 123 ton per tahun


Rabu, 14 September 2016 / 19:19 WIB
UNVR kurangi penggunaan plastik 123 ton per tahun


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sampah plastik dari penggunaan produk konsumer sehari-hari selalu menjadi isu lingkungan hidup. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) paham betul akan hal ini.

Oleh karena itu, perseroan memanfaatkan teknologi yang bisa membuat kemasan produk-produknya menjadi lebih ramah lingkungan. Misal, membuat kemasan produk shampoo lebih ringan.

Jika diperhatikan, kemasan shampoo dan conditioner Sunsilk saat ini selain berubah bentuk juga berasa lebih ringan. Dengan kemasan yang lebih ringan, setidaknya hal ini bisa membabntu mengurangi 123 ton penggunaan plastik selama setahun.

"Karena kalau berbicara soal recycling, pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi penggunaan plastik," ujar Endang Saraswati, R&D Director Skin Cleansing-Oral Care SEAA, Rabu (14/9).

Selain itu, perseroan juga melakukan inovasi dari sisi kualitas produk. Contoh, produk Molto Sekali Bilas yang mampu menghemat penggunaan air hingga 75%.

Dari sisi lingkungan, ini bisa memberikan dampak positif. Dari sisi bisnis, ini juga bisa memberikan keuntungan bagi UNVR khususnya dari sisi efisiensi. Inovasi-inovasi tersebut juga membuat UNVR masih tetap mampu bersaing dengan perubahan tren produk dari para pesaing.

Tapi memang, masih ada satu jenis sampah plastik yang masih menjadi kendala, yakni sampah plastik sachet. Sejauh ini, belum ada teknologi yang bisa membuat plastik sachet menjadi pelet untuk kemudian dijadikan bahan baku kemasan plastik baru. Ini yang terus dikembangkan oleh perseroan.

"Ini dilakukan sesuai dengan strategi Unilever Sustainable Living Plan, meningkatkan bisnis menjadi dua kali lipat seraya mengurangi setengah dari dampak lingkungan yang dihasilkan dari operasi bisnis kami pada 2030," jelas Direktur Supply Chain UNVR Amparo Cheung Aswin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×