Reporter: Ade Jun Firdaus | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) semakin serius bermain di usaha tambang batubara. Perusahaan alat-alat berat yang baru terjun menjadi produsen batubara ini menargetkan bisa menggenjotkan kapasitas produksinya.
UNTR berharap bisa meningkatkan produksi sebesar 10 juta ton dalam lima tahun mendatang. Sekadar catatan, kapasitas produksi anak usaha Astra Group baru sebesar 3,2 juta ton. Sekitar 2,5 juta ton berasal dari tambang PT Pamapersada Nusantara (PAMA) dan 700.000 ton dari Tuah Turangga Agung (TTA). Tahun depan, bakal meningkat lagi lantaran produksi TTA ditaksir akan meningkat jadi 1,5 juta-1,7 juta ton.
Kemudian pada tahun 2012, tambang milik PT Agung Bara Prima (ABP) yang baru diakuisisi UNTR pada Juli lalu, akan menambah produksi sekitar 1 juta ton per tahun. Belum lagi, UNTR juga sedang proses negosiasi pembelian satu perusahaan tambang batubara lagi, berkapasitas produksi 1 juta ton per tahun.
Untuk mengejar target produksi batubara 10 juta per tahun, UNTR pun akan terus menambah minimal satu hingga dua areal tambang setiap tahunnya. "Kas kami masih tersedia untuk membeli dua perusahaan tambang batubara setiap tahunnya," ujar Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis, akhir pekan lalu.
Hingga semester I 2010, kas UNTR memang masih cukup gemuk, yakni sebesar Rp 3,01 triliun. Pos penerimaan terbesar berasal dari pinjaman perbankan jangka panjang yang mencapai Rp 1,52 triliun.
Dengan penambahan aset berupa tambang batubara, UNTR pun berharap bisnis penjualan batubara nantinya bisa berkontribusi lebih banyak terhadap total pendapatan UNTR secara keseluruhan. Saat ini, pos penjualan batubara yang diperoleh dari Pama, hanya mengkontribusi 10% dari total pendapatan UNTR
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News