Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kinerja emiten perkebunan tertekan tahun lalu. Ini pun terjadi pada PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) yang mengalami kerugian Rp 2,56 triliun. Pendapatannya pun merosot 16,53% ke posisi Rp 2,07 triliun.
Namun di tahun ini, UNSP yakin bisa membukukan kenaikan pendapatan sekitar 37%-40%. "Kami percaya diri pertumbuhan ini bisa menjadi acuan pendapatan," ucap Direktur Utama UNSP Muhammad Iqbal Zainuddin, Senin (23/6).
Ia memegang asumsi bahwa di kuartal pertama tahun ini saja, UNSP bisa meraih kenaikan pendapatan sebesar 36,96% dari Rp 481,3 miliar ke posisi Rp 659,21 miliar. Kemudian, laba yang dikantungi yakni Rp 296,89 miliar. Ini disebabkan oleh laba selisih kurs sebesar Rp 348,02 miliar.
Saham UNSP berada di harga Rp 50. Angka tersebut tak bergeser semenjak awal Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News