Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) berniat untuk memangkas utangnya. Untuk itu, penjualan aset menjadi salah satu cara yang dipilih perseroan. UNSP pun akan merampungkan penjualan Agri International Resources Pte. Ltd. (AIRPL) pada tahun ini.
"Target di kuartal keempat," ucap Direktur Keuangan UNSP, Balakhrisnan Chandrasekaran, Senin (23/6).
Ia menyebut bahwa penjualan aset ini akan dilakukan secara bertahap. Pasalnya, ada 6 perusahaan yang berada di bawah AIRPL. Ini antara lain PT Jambi Agrowijaya, PT Eramitra Agrolestari, PT Trimitra Sumberperkasa, PT Multrada Multi Maju, PT Padang Bolak Jaya, dan PT Perjapin Prima.
Nantinya, Hak Guna Usaha (HGU) tersebut satu per satu akan dipindahkan. Perseroan pun telah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli atas aset tetap dan persediaan. Sehingga, UNSP dapat menerima dana segar dari pembayaran pro rate.
Chandrasekar mengaku bahwa penjualan aset AIRPL memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan book value. Pada laporan keuangan kuartal pertama 2014, aset AIRPL tercatat Rp 3,31 triliun. Nilai bersih aset bibit tanamannya yaitu Rp 6,9 miliar, tanaman perkebunan Rp 531,24 miliar, HGU senilai Rp 15,57 miliar, dan goodwill sebesar Rp 1,97 triliun.
UNSP sebenarnya telah memulai penjualan aset AIRPL sejak 2012 lalu. Pembayaran uang muka yang telah diterima sampai akhir tahun kemarin yaitu US$ 37,08 juta.
Pelepasan aset ini merupakan strategi UNSP mengurangi utangnya. Jika ada aset perseroan yang keluar, maka utang turut terbuang. Maklum, utang UNSP terbilang jumbo. Liabilitasnya Rp 12,58 triliun. Sedangkan, ekuitasnya cuma Rp 5,27 triliun. Sehingga rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) emiten ini 2,38 kali.
UNSP pun pernah berencana memangkas utang sebesar Rp 2 triliun tiap tahunnya. Direktur Utama UNSP Muhammad Iqbal Zainuddin menyebut, pihaknya ingin fokus pada perbaikan struktur keuangan. Setelah hal tersebut selesai, barulah UNSP akan mulai melakukan ekspansi.
Direktur Hubungan Investor UNSP Andi Widianto bilang, harga saham merupakan present value profit dari aset dikurangi utang. Saham UNSP tampak bergeming di harga Rp 50 sejak awal Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News