kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UNSP tambah utang senilai US$ 22,66 juta


Jumat, 20 Agustus 2010 / 09:36 WIB
UNSP tambah utang senilai US$ 22,66 juta


Reporter: Kun Wahyu Winasis | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) kembali mendapat dana segar. Pada 16 Agustus lalu, emiten perkebunan ini mendapat dana US$ 22,66 juta dari tambahan penerbitan equity-linked notes. Ini semacam surat utang yang tingkat keuntungannya dikaitkan dengan pergerakan harga saham.

Kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan UNSP Fitri Barnas menjelaskan, surat utang itu sejatinya sudah diterbitkan pada 18 Februari 2010. Saat itu, investor baru menyerap US$ 77,44 juta. Padahal, berdasarkan kesepakatan dengan investor, UNSP bisa menerbitkan equity-linked notes hingga US$ 100 juta.

Pada 16 Agustus itu, salah satu investor surat utang ini, yaitu Arch Advisory Limited, membeli lagi senilai US$ 22,66 juta. Jadi, UNSP telah menerbitkan total US$ 100 juta.
Penambahan penerbitan equity-linked notes itu akan menambah total utang UNSP. Hingga semester I-2010, total utang UNSP mencapai Rp 6 triliun. Sementara, yang jatuh tempo tahun ini sekitar Rp 543,64 miliar.

Apabila dibandingkan dengan paruh pertama 2009, nilai utang UNSP membengkak hampir 100%. Sebab, per 30 Juni 2009, total pinjaman bank dan obligasi perusahaan Grup Bakrie ini baru sekitar Rp 3 triliun.

Akibat menumpuknya utang itu, laba UNSP di semester I kemarin kurang cemerlang. Kendati pendapatannya tumbuh 9% menjadi Rp 1,13 triliun dan laba usahanya naik 37,9% ke Rp 332,71 miliar, laba bersih UNSP justru terpangkas 26,6% menjadi Rp 99 miliar.

Salah satu penyebab anjloknya laba UNSP itu adalah naiknya beban bunga dari Rp 111,5 miliar jadi Rp 212,9 miliar. Di semester I-2010, UNSP juga masih punya beban bunga yang belum dibayar senilai Rp 467,8 miliar. Selain beban utang yang tinggi, merosotnya keuntungan UNSP disebabkan oleh kenaikan beban lain-lain, yakni dari Rp 34,4 miliar menjadi Rp 218,5 miliar.

Akibat lonjakan utang ini, saham UNSP terus melorot. Kemarin (19/8), harga saham UNSP merosot 9,62% jadi Rp 235 per saham. Jika dibandingkan awal Agustus yang masih Rp 300 per saham (2/8), saham ini sudah turun 21,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×