kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

UNSP optimistis, akuisisi Domba Mas tuntas September


Jumat, 20 Agustus 2010 / 07:26 WIB


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rencana akuisisi perusahaan olekimia Grup Domba Mas oleh PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) sebentar lagi selesai. Perusahaan Grup Bakrie ini mengungkapkan akan menyelesaikan aksi korporasi ini pada September 2010.

Sekretaris Perusahaan UNSP Fitri Barnas mengatakan, restrukturisasi kredit untuk perusahaan olekimia ini harus tuntas September. Jadi, "Wajar jika Bank Mandiri mendesak untuk bisa menuntaskannya sebelum September," katanya.

Fitri juga membantah jika proses akuisisi ini bakal tidak terealisasi. Sebab, sampai saat ini, tidak ada lagi masalah substansial yang dapat menghambat proses akuisisi. "Semua hal yang prinsipil terkait aksi korporasi sudah diselesaikan," imbuhnya.

Padahal, menurut sumber KONTAN, proses akuisisi belum tentu berjalan mulus. Pasalnya, manajemen PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) meminta perusahaan Grup Bakrie ini tidak hanya mengakuisisi aset olekimia saja. "BMRI ingin semua aset Domba Mas diakuisisi. Jika tidak BMRI siap mencari investor lain," tegasnya.

Sebelumnya, Thomas Arifin, Direktur Treasury, Financial Institutions & Spesial Assets Management BMRI mengatakan, manajemen BMRI dan UNSP akan membicarakan tentang nilai akuisisi aset Domba Mas yang harus disetorkan kepada BMRI setelah penandatanganan perjanjian jual beli. Selain itu, BMRI dan UNSP juga akan membicarakan tentang teknis pembayaran akuisisi aset ini. "Yang pasti, tidak ada haircut utang pokok," ungkapnya. Selain itu, BMRI juga akan melihat isi perjanjian SPA tersebut.

Nah, jika dalam pembicaraan ini tidak menemui titik temu, BMRI bisa saja membatalkan transaksi jual beli ini. "Kalau tidak sesuai, bisa saja kami akan cari investor baru," tegasnya. Makanya, BMRI dan UNSP harus menemukan kata sepakat agar penjualan aset ini mampu mendatangkan keuntungan bagi BMRI. Pasalnya, penjualan aset ini akan masuk dalam pembukuan laba bersih BMRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×