CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.150   -64,92   -0,90%
  • KOMPAS100 1.093   -9,22   -0,84%
  • LQ45 873   -3,14   -0,36%
  • ISSI 215   -2,73   -1,25%
  • IDX30 447   -1,29   -0,29%
  • IDXHIDIV20 539   -0,26   -0,05%
  • IDX80 125   -1,07   -0,84%
  • IDXV30 135   -0,50   -0,37%
  • IDXQ30 149   -0,21   -0,14%

United Tractors (UNTR) serap capex Rp 352 miliar pada kuartal I 2021


Senin, 03 Mei 2021 / 20:18 WIB
United Tractors (UNTR) serap capex Rp 352 miliar pada kuartal I 2021
ILUSTRASI. Petugas memeriksa alat berat milik PT United Tractors Tbk (UNTR) di Jakarta, Senin (25/4).? KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/04/2016


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) kerek belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk tahun ini. Perusahaan menganggarkan capex sebesar US$ 290 juta atau setara Rp 4,19 triliun (dengan kurs Rp 14.450) di tahun ini.

Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K Loebis menuturkan hingga kuartal I-2021 pihaknya telah menggelontorkan capex sebesar Rp 352 miliar. Dari realisasi tersebut, 50% untuk segmen mining contracting dan mining dalam hal penggantian alat berat yang sudah usang.

"Sisanya untuk maintenance capex di gold mine dan distribusi alat berat," jelasnya kepada kontan.co.id, Senin (3/5).

Baca Juga: THR 2021, Sampoerna (HMSP) bayarkan ke 22.800 karyawan senilai Rp 270 miliar

Secara keseluruhan, alokasi capex UNTR tahun ini mayoritas akan digunakan untuk mining contracting & mining dengan komposisi 55%. Kemudian sebesar 33% akan digunakan untuk segmen gold mine dan sisanya pemeliharaan capex biasa.

Ia menjelaskan, capex tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar US$ 190 juta lantaran rencana untuk pergantian alat berat di segmen mining contracting ditunda.

Hingga kuartal I-2021, UNTR membukukan pendapatan senilai Rp 17,89 triliun sepanjang kuartal pertama 2021. Realisasi ini menurun 2,27% dari pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 18,31 triliun.

Kendati pendapatan menurun, entitas anak usaha Grup Astra ini membukukan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp 1,86 triliun. Realisasi itu naik 2,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,82 triliun.

Selanjutnya: Chandra Asri (TPIA) buyback surat utang US$ 300 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×