Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan mampu menjual batubara lewat entitas anak usahanya, PT Tuah Turangga Agung sebesar 9,5 juta ton. Target ini lebih tinggi 9,2% dibanding dengan target tahun lalu yakni 8,7 juta ton.
Meski demikian, realisasi penjualan batubara UNTR pada 2019 hanya mencapai 8,46 juta ton. Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, tidak tercapainya penjualan batubara pada 2019 disebabkan oleh dangkalnya aliran sungai di jobsite UNTR di Kalimantan Tengah akibat musim kemarau. Sehingga, UNTR tidak bisa melakukan pengiriman batubara keluar dari jobsite.
Tahun ini, Sara optimis penjualan UNTR mampu melampaui target. “Permintaan untuk batubara berkalori tinggi masih memungkinkan karena supply-nya yang tidak banyak,” ujar Sara kepada Kontan.co.id, Kamis (27/2).
Baca Juga: Simak realisasi kinerja operasional United Tractors (UNTR) sepanjang 2019
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu menilai, target penjualan batubara UNTR tahun ini cukup realistis. Sebab, meski tahun lalu penjualan tidak mencapai target, namun volume penjualan pada 2019 naik sekitar 20,4% dari realisasi penjualan tahun 2018 yang hanya 7,02 juta ton.
“Meskipun target 8,7 juta ton tahun 2019 tidak tercapai, kami menilai UNTR akan melakukan strategi lain untuk mendorong produksi tahun 2020 ini demi mencapai target,” ujar Dessy kepada Kontan.co.id, Kamis (27/2).
Baca Juga: Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) berhasil lampaui target di 2019
Meski demikian, dari sisi pasar global, Dessy menilai sektor tambang batubara masih cenderung stagnan. Namun, kenaikan konsumsi batubara domestik bakal menjadi penentu kenaikan penyerapan batubara nasional pada 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News