Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) mengalokasikan dana sebesar US$ 190 juta dari anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk pengembangan tambang emas di kawasan Martabe dan Sumbawa.
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis menjelaskan, saat ini UNTR tengah fokus untuk pengembangan infrastruktur bagi tambang emas yang dimiliki entitas usaha Grup Astra ini.
Dia merinci untuk tambang emas di Martabe tengah dibangun fasilitas tailing storage facility. UNTR juga tengah mempersiapkan produksi di tambang emas di daerah Sumbawa.
"Kalau emas kurang lebih kami sisihkan sekitar US$ 190 juta dari capex, tapi gak hanya untuk yang di Sumbawa termasuk untuk yang di Martabe," jelas Sarah saat ditemui Kontan akhir pekan lalu.
Adapun anggaran tersebut lebih besar dari 2022 yang mencapai US$ 170 juta. Sarah menjelaskan peningkatan tersebut seiring dengan kedua tambang milik UNTR itu tengah melakukan pembangunan besar-besaran.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) Kucurkan Pinjaman Rp 125 Miliar ke Arkora Hydro (ARKO)
"Pekerjaan infrastrukturnya lebih besar, yang di Martabe kami akan bangun tailing storage facility dan yang di Sumbawa Jutaraya (SJR) lebih banyak karena bersiap untuk produksi," ucap Sarah.
Sekadar meningkatkan, UNTR menyiapkan belanja hingga US$ 1 miliar untuk tahun ini. Jumlah tersebut naik dari capex yang dianggarkan tahun lalu, yakni US$ 800 juta.
Sarah bilang untuk tambang emas di Sumbawa ini tengah dalam pengembangan infrastruktur. Diharapkan tambang emas di Nusa Tenggara Barat itu bisa mulai produksi tahun depan dan berkontribusi pada kinerja 2024.
"Kontribusinya akan berdampak di 2024. Kalau dibandingkan dengan Martabe, produksinya tidak sebesar itu sekitar di level 60 ribu per tahunnya, tetapi secara bertahap," imbuh dia.
Untuk gambaran, tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara mencatatkan total penjualan sebesar 286.000 ons sepanjang 2022. Jika dibandingkan 2021, capaian itu turun 13% dari 330.000 ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News