Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 pada Rabu (12/4). Dua di antara agendanya adalah persetujuan laporan tahunan 2022 dan penetapan penggunaan laba bersih UNTR untuk tahun buku 2022.
Sebelumnya, Direksi UNTR merencanakan untuk mengusulkan dividen final sebesar Rp 6.185 per saham. Dividen final yang akan diusulkan tersebut bersama dengan dividen interim Rp 818 per saham yang telah dibagikan pada bulan Oktober 2022.
Sehingga,menjadikan total dividen yang akan diusulkan untuk pada tahun 2022 menjadi sebesar Rp 7.003 per saham.
Baca Juga: Emiten Jasa Tambang Kecipratan Berkah Booming Komoditas, Intip Rekomendasi Sahamnya
Pada Senin (10/4), harga saham UNTR ditutup menguat 1,34% ke level Rp 30.200. Dengan demikian, estimasi yield yang dihasilkan dividen UNTR mencapai 20,48%.
Adapun usulan direksi atas dividen final yang lebih tinggi tersebut didasarkan atas profitabilitas UNTR yang sangat baik, didukung oleh tingginya harga batubara pada tahun 2022, yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kinerja operasional yang solid.
Manajemen UNTR meyakini bahwa fundamental operasional dan kondisi neraca yang kuat dari UNTR, akan memungkinkan UNTR untuk terus menyalurkan modal di Indonesia dan mempercepat strategi transisi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan bisnis non batubara serta mengembalikan sebagian excess capital kepada pemegang saham.
Sebagai gambaran, sepanjang 2022 anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini membukukan laba bersih senilai Rp 21,00 triliun, melonjak 104,34% dari realisasi laba bersih di periode tahun 2021 yang hanya Rp 10,28 triliun. Alhasil, laba per saham UNTR naik Rp 5.679 dari sebelumnya Rp 2.756.
Baca Juga: Harga Emas Berkilau, Begini Rekomendasi Saham ANTM, MDKA, dan UNTR
Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan UNTR. Penjual alat berat Komatsu ini membukukan pendapatan senilai Rp 123,60 triliun, naik 55,5% dari pendapatan di periode 2021 sebesar Rp 79,46 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News