Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) pada semester pertama 2024 menunjukkan penurunan.
Emiten konsumer ini melaporkan penurunan laba bersih sebesar 11% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 2,7 triliun.
Selain itu, pendapatan UNVR juga mengalami penurunan, tercatat menjadi Rp 19,72 triliun, dibandingkan dengan Rp 19,95 triliun yang dicapai pada periode yang sama tahun 2023.
Analis MNC Sekuritas, Raka Junico, mencermati bahwa penurunan ini disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat akibat perlambatan ekonomi dan kenaikan harga sejumlah bahan pokok.
Dalam risetnya, Raka mencatat bahwa beberapa merek andalan UNVR mulai kehilangan pamornya.
Baca Juga: Kinerja Unilever (UNVR) Diproyeksi Turun di 2024, Berikut Rekomendasi Sahamnya
Berdasarkan Top Brand Award, merek kecap UNVR, yaitu Kecap Cap Bango, mengalami penurunan pangsa pasar dari 54,3% pada 2023 menjadi 46,2% pada 2024.
Sementara itu, merek saingan, Kecap Manis ABC, justru meningkat dari 29,2% menjadi 31,2%.
Penurunan serupa juga terlihat pada kategori bumbu masakan, di mana Royco mengalami penurunan dari 43,0% menjadi 36,8%, sementara Masako justru meningkat dari 22,4% menjadi 29,3% pada periode yang sama.
"Sentimen konsumen terhadap beberapa produk UNVR menyebabkan mereka beralih ke merek lain di tier 2," kata Raka saat dihubungi oleh KONTAN pada Rabu (14/8).
Raka juga mencatat bahwa UNVR kemungkinan akan fokus pada peningkatan volume penjualan untuk mengatasi situasi ini. Namun, strategi ini bisa semakin membebani profitabilitas perusahaan.
Meskipun margin laba kotor (GPM) tetap kuat di angka 49% pada semester pertama, Raka memperingatkan bahwa biaya untuk branding, termasuk iklan, kemungkinan akan meningkat.
Raka memprediksi bahwa sentimen negatif ini kemungkinan besar akan berlanjut hingga akhir tahun. Sebagai akibatnya, ia menurunkan proyeksi laba bersih UNVR pada 2024 menjadi Rp 4,3 triliun, atau turun 10% secara tahunan.
Raka merekomendasikan untuk mempertahankan (hold) saham UNVR dengan target harga Rp 2.300 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News