kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.469.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.425   -156,00   -1,02%
  • IDX 7.544   -19,43   -0,26%
  • KOMPAS100 1.171   -3,44   -0,29%
  • LQ45 937   -1,31   -0,14%
  • ISSI 227   -1,08   -0,47%
  • IDX30 484   -0,02   -0,01%
  • IDXHIDIV20 581   0,28   0,05%
  • IDX80 133   -0,30   -0,23%
  • IDXV30 143   0,64   0,45%
  • IDXQ30 162   0,10   0,06%

Underlying Saham dan Obligasi, Return Reksadana Campuran Tertinggi di September 2024


Kamis, 03 Oktober 2024 / 23:09 WIB
Underlying Saham dan Obligasi, Return Reksadana Campuran Tertinggi di September 2024
ILUSTRASI. Indeks reksadana campuran mencetak kinerja paling bagus selama periode September 2024.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks reksadana campuran mencetak kinerja paling bagus selama periode September 2024. 

Ini tercermin dari data Infovesta, indeks reksadana campuran yang mencatatkan pertumbuhan imbal hasil tertinggi yaitu 1,24% atau month on month (MoM) selama September 2024. Kemudian diikuti indeks reksadana pendapatan tetap dengan return 0,95% MoM. Indeks reksadana saham sebesar 0,55% MoM, dan terakhir indeks reksadana pasar uang dengan return 0,42% MoM. 

Jika melihat secara akumulasi dari Januari 2024 sampai September 2024, reksadana pendapatan tetap mencatatkan kinerja terbaik dengan pertumbuhan return 3,95% YtD.

CEO Pinnacle Investment Guntur Putra mencermati, reksadana campuran mencatat return tertinggi selama September 2024 disebabkan oleh kombinasi dari kinerja underlying asset atau aset dasar obligasi dan saham. Sejak penurunan tingkat suku bunga The Fed, menurut Guntur, pasar saham mencatatkan kinerja yang positif. 

"Sentimen tersebut mendorong kenaikan di harga saham dan juga obligasi sehingga memberikan kontribusi besar terhadap performa reksadana campuran," kata Guntur kepada Kontan.co.id, Jumat (3/10).

Baca Juga: BNP Paribas AM: Reksadana Masih Jadi Alternatif Investasi Pilihan

Jika penurunan suku bunga terus berlanjut, Guntur memproyeksi return reksadana juga masih prospektif. Terutama untuk reksadana yang memiliki alokasi aset pada instrumen berpendapatan tetap, seperti obligasi pemerintah dan obligasi korporasi.

Sementara untuk reksadana yang diprediksi akan memberikan pertumbuhan imbal hasil signifikan adalah reksadana saham. Kinerja reksadana saham didorong oleh prospek pertumbuhan ekonomi yang diharapkan lebih baik, serta potensi peningkatan harga saham di pasar modal.

Untuk reksadana di Pinnacle, Guntur menjelaskan reksadana yang mencatat return tinggi adalah reksadana yang memiliki alokasi aset pada saham-saham berkualitas dan sektor-sektor yang prospektif. Ini karena strategi pengelolaan secara kuantitatif.

Adapun reksadana Pinnacle yang mencatatkan kinerja return tertinggi adalah reksadana Pinnacle CORE high dividend ETF yang secara year to date (YtD) hingga Rabu (2/10) mencatatkan return 12,56%. Kemudian diikuti oleh reksadana Pinnacle Strategic Equity Fund dengan return 7,49% YtD.

Selanjutnya: Ingin Jadi Pensiunan Muda dan Kaya, Ini Saran dari Robert Kiyosaki

Menarik Dibaca: Ingin Jadi Pensiunan Muda dan Kaya, Ini Saran dari Robert Kiyosaki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×