kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Umumkan Capex, Simak Rekomendasi Teknikal Saham Emiten Rumah Sakit Berikut


Kamis, 12 Juni 2025 / 17:41 WIB
Umumkan Capex, Simak Rekomendasi Teknikal Saham Emiten Rumah Sakit Berikut
ILUSTRASI. Pembangunan Gedung Baru RS Siloam Surabaya


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten-emiten rumah sakit menyiapkan belanja modal (capex) jumbo untuk tahun 2025 demi memperluas jaringan dan layanan. 

PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) masing-masing mengalokasikan capex sebesar Rp 2 triliun, disusul PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) sebesar Rp 1,5 triliun, dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) sebesar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun.

Meski secara fundamental prospek sektor ini positif, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menilai tidak semua saham layak dikoleksi dalam jangka pendek.

Baca Juga: Adu Kinerja Emiten Rumah Sakit pada Kuartal I-2025, Mana yang Paling Sehat?

"MIKA masih relatif menarik secara teknikal untuk saat ini. Rekomendasinya saat ini accumulative buy dengan target harga di Rp 3.600. Saham ini juga didukung oleh permintaan yang cukup baik," terang Nafan pada Kontan, (12/6).

Sementara itu, saham SILO dan HEAL Ia nilai tengah mengalami pola bearish consolidation, sehingga lebih tepat untuk disikapi dengan pendekatan wait and see. Sedangkan SRAJ disebut kurang likuid, sehingga belum direkomendasikan untuk saat ini.

Baca Juga: Melirik Prospek Emiten Rumah Sakit pada 2025 dan Saham Jagoan Analis

Lebih jauh, Nafan menyebut alokasi capex besar ini menunjukkan komitmen masing-masing emiten dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan kesehatan. Apalagi dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang tetap stabil, sektor rumah sakit dinilai masih punya ruang tumbuh.

Selama pendapatan dan laba bersih bisa terus meningkat, rumah sakit tetap prospektif. Namun investor sebaiknya fokus pada saham yang likuid dan punya permintaan kuat. Untuk saat ini, MIKA memenuhi kriteria tersebut,” pungkasnya.

Baca Juga: Intip Alokasi Belanja Modal Emiten Rumah Sakit pada 2025 dan Peruntukannya

Selanjutnya: Tokopedia & TikTok Shop Resmi Terintegrasi! Begini Tanggapan Pelapak

Menarik Dibaca: McDonald’s Indonesia Hadirkan Taste of Japan Lewat Kolaborasi Animator Lokal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×