kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.638   8,00   0,05%
  • IDX 8.166   73,60   0,91%
  • KOMPAS100 1.140   14,92   1,33%
  • LQ45 837   14,10   1,71%
  • ISSI 284   1,36   0,48%
  • IDX30 440   7,08   1,63%
  • IDXHIDIV20 508   9,69   1,94%
  • IDX80 129   2,21   1,75%
  • IDXV30 138   1,87   1,37%
  • IDXQ30 140   1,63   1,17%

Ultrajaya (ULTJ) Catat Kenaikan Laba 9,04% pada Kuartal III-2025, Simak Prospeknya


Rabu, 29 Oktober 2025 / 19:15 WIB
Ultrajaya (ULTJ) Catat Kenaikan Laba 9,04% pada Kuartal III-2025, Simak Prospeknya
ILUSTRASI. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) melaporkan kenaikan laba bersih di tengah turunnya pendapatan hingga kuartal III-2025. . KONTAN/Cheppy A. Muchlis/27/10/2025


Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten makanan dan minuman, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) melaporkan kenaikan laba bersih di tengah turunnya pendapatan hingga kuartal III-2025. 

Laba per saham dasar ULTJ tercatat naik dari sebelumnya Rp 85 menjadi Rp 92 per saham.

Melansir laporan keuangannya Selasa (28/10/2025), ULTJ mencatatkan laba bersih sebesar Rp 960,88 miliar sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. Perolehan itu meningkat 9,04% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 881,18 miliar. 

Sementara dari segi top line, kinerja penjualan bersih ULTJ hingga kuartal III-2025 tercatat Rp 6,23 triliun, turun 5,24% yoy dari Rp 6,58 triliun di posisi yang sama tahun sebelumnya. Penurunan penjualan ini disebabkan oleh turunnya kontribusi dari segmen makanan dan minuman. 

Hingga kuartal III-2025, ULTJ mencatatkan penjualan makanan sebesar Rp 47,57 miliar, turun 13,6% dari sebelumnya Rp 55,09 miliar. Adapun penjualan dari minuman tercatat Rp 6,59 triliun, turun 4,56% dari sebelumnya Rp 6,91 triliun.

Baca Juga: Meski Penjualan Lemah, Ultrajaya (ULTJ) Raih Kenaikan Laba per Kuartal III-2025

Kenaikan laba di tengah turunnya pendapatan ULTJ disebabkan oleh kemampuan perusahaan dalam menekan beban operasional. Ini terlihat dari beban penjualan yang turun 12,64% menjadi Rp 740 miliar dari sebelumnya Rp 848,03 miliar. Selain itu, laba selisih kurs bersih tercatat Rp 71,41 miliar dari sebelumnya rugi Rp 59,17 miliar. 

ULTJ mampu menurunkan total beban perusahaan sebesar 23,2% menjadi Rp 862,94 miliar per kuartal III-2025, dari sebelumnya Rp 1,12 triliun. Alhasil, total laba usaha ULTJ tercatat naik menjadi Rp 1,19 triliun dari sebelumnya Rp 1,09 triliun.

Corporate Secretary ULTJ, Helina Widayani mengatakan kinerja penjualan hingga kuartal ketiga belum sepenuhnya mencapai target pertumbuhan yang ditetapkan, karena pada semester pertama ULTJ menghadapi tantangan industri yang cukup berat. 

“Namun, memasuki kuartal ketiga, kondisi usaha mulai membaik sehingga pendapatan dapat ditingkatkan sebagaimana dilaporkan. Perseroan juga terus mengendalikan biaya agar selaras dengan potensi pendapatan yang ada,” kata Helina kepada Kontan, Rabu (29/10).

Helina menegaskan ULTJ akan terus menjaga kinerja agar dapat mencapai target pendapatan dan pertumbuhan keuntungan seperti yang telah direncanakan di tahun 2025 ini.

Upaya-upaya yang telah dijalankan pada kuartal III akan tetap dilanjutkan dan diperkuat untuk mempertahankan momentum positif hingga akhir tahun ini.

Baca Juga: Meski Penjualan Lemah, Ultrajaya (ULTJ) Raih Kenaikan Laba per Kuartal III-2025

Analis BRI Danareksa Sekuritas Abida Massi Armand memproyeksikan kinerja ULTJ hingga akhir 2025 akan membaik, didorong dua katalis utama yaitu, efisiensi internal dan dukungan eksternal dari program pemerintah.

Program Makanan Bergizi (MBG) Gratis sejak Januari 2025 memberikan sentimen positif bagi sektor dairy, dengan ULTJ sebagai salah satu penerima manfaat utama. 

Lalu, efisiensi produksi dari fasilitas baru yang beroperasi penuh pada kuartal III 2025 serta optimalisasi Distribution Center akan menekan biaya dan meningkatkan volume penjualan saat daya beli mulai pulih.

Rekomendasi Saham

Abida bilang dengan P/E saat ini di 12.44 kali, valuasi ULTJ dinilai masih menarik dibanding rerata historis 5 tahun di 15.6 kali. Berdasarkan target P/E tersebut, harga wajar saham ULTJ diproyeksikan di level Rp 1.825, menyiratkan potensi upside sekitar 25% dari harga pasar Rp 1.450. 

 

Konsensus analis juga memperkuat prospek ini dengan target harga rata-rata 12 bulan di Rp 2.000, sehingga saham ULTJ direkomendasikan buy.

Dihubungi terpisah, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat secara teknikal, pergerakan ULTJ saat ini sedang berada di fase uptrendnya dan masih didominasi oleh volume pembelian. 

“MACD masih berada di area positifnya dengan Stochastic yg perlu dicermati krn rawan deadcross,” ujar Herditya. 

Herditya menerangkan level support ULTJ di posisi Rp 1.420 dan resistance Rp 1.490. Ia juga merekomendasikan trading buy saham ULTJ di target harga Rp 1.510-Rp 1.560 per saham.

Selanjutnya: 5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Kacang Almond

Menarik Dibaca: 5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Kacang Almond

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×