kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ulima Nitra (UNIQ) Bidik Pendapatan Rp 500 Miliar Sampai Akhir 2023


Selasa, 05 September 2023 / 21:52 WIB
Ulima Nitra (UNIQ) Bidik Pendapatan Rp 500 Miliar Sampai Akhir 2023
ILUSTRASI. Aktivitas perusahaan jasa pertambangan?PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ). Ulima Nitra (UNIQ) bidik pendapatan Rp 500 miliar sampai akhir 2023.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Di Tengah pelemahan harga batubara, PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) optimistis mampu mencapai target penjualan Rp 500 miliar hingga akhir tahun. Target ini naik sekitar 26% dibandingkan penjualan tahun 2022

Dari sisi bottom line, perusahaan kontraktor pertambangan ini menargetkan laba bersih sebesar Rp 30 miliar.

Ulung Wijaya, Direktur Ulima Nitra  mengatakan, Pada semester I-2023, UNIQ berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar Rp 18,8 miliar. Jumlah laba ini sudah mencapai 81% dari total laba bersih tahun 2022.

Baca Juga: Hingga Semester I, Ulima Nitra Tbk (UNIQ) Serap Capex Rp 124,2 Miliar

Sebagai gambaran, pada periode yang sama tahun lalu, UNIQ membukukan kerugian bersih hingga Rp 9,99 miliar.

Peningkatan laba bersih ini disebabkan oleh keberhasilan melakukan efisiensi dan penekanan terhadap harga minyak solar industri dengan diskon 50% serta percepatan pembiayaan kepada vendor.

 

Sejalan dengan kenaikan laba bersih, pendapatan emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini juga turut naik. Sepanjang enam bulan pertama 2023, UNIQ membukukan pendapatan senilai Rp 238,26 miliar atau naik 49,7% secara year-on-year (yoy).

Baca Juga: Simak Jadwal Pembagian Dividen Ulima Nitra (UNIQ) Senilai Rp 11,45 Miliar

UNIQ pun mengalami peningkatan asset menjadi Rp 715,28 miliar dari sebelumnya Rp 581,51 miliar. 

“Kami juga melakukan peningkatan aset-aset seperti pembelian alat berat, eskavator, untuk menaikkan produksi hingga mencatat kenaikan asset dan liabilitas juga” ungkap Ulung dalam siaran pers di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (5/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×