Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Ketegangan geopolitik yang terjadi di Ukraina semakin mengerek harga komoditas. Salah satunya adalah harga kontrak minyak dunia.
Mengutip data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 07.15 waktu London, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 0,4% menjadi US$ 104,25 per barel. Sementara, harga minyak Brent mencatatkan kenaikan sebesar 0,5%.
Tidak hanya minyak, harga komoditas lain juga turut melompat. Sebut saja harga emas yang naik 0,7% menjadi US$ 1.327,54 per troy ounce, palladium naik 0,7% menjadi US$ 815,10 per troy ounce, dan harga platinum naik 0,5%.
Perkembangan terbaru, Rusia meminta untuk digelarnya pertemuan darurat kepada Pasukan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pertemuan ini guna membahas persamalahan yang terjadi di Ukraina. AS dan Moscow masing-masing menyalahkan satu sama lain atas terjadinya kekerasan di Ukraina yang menyebabkan satu orang tewas.
"Ketegangan di Ukraina mengebabkan harga komoditas yang berhubungan dengan Rusia semakin tinggi, khususnya komoditas yang memiliki sejarah kesulitan suplai," jelas Dominic Schnider, head of commodities research UBS AF's wealth management unit.
Dia menambahkan, pasar saham sedikit tertekan karena banyak arus dana yang mengalir ke pasar komoditas. "Sejumlah investor memandang komoditas saat ini lebih menarik dibanding saham," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News