kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.445   1,00   0,01%
  • IDX 7.886   84,28   1,08%
  • KOMPAS100 1.105   15,66   1,44%
  • LQ45 799   5,45   0,69%
  • ISSI 270   3,79   1,42%
  • IDX30 414   3,13   0,76%
  • IDXHIDIV20 481   3,65   0,76%
  • IDX80 121   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,45   1,10%
  • IDXQ30 134   1,23   0,93%

UBC Medical (LABS) jadi Distributor Produk Diagnosis Penyakit Hati Hisky Medical


Rabu, 03 September 2025 / 18:20 WIB
UBC Medical (LABS) jadi Distributor Produk Diagnosis Penyakit Hati Hisky Medical
ILUSTRASI. Jajaran Komisaris dan Direksi PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 Juni 2025.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Hisky Medical, perusahaan medical technology asal China, untuk mendistribusikan produk-produk diagnosis penyakit hati milik Hisky.

LABS akan mendistribusikan produk deteksi fibrosis hati ke RS Medistra Jakarta. Yoshua Raintjung, Direktur Utama LABS mengatakan, langkah strategis ini menegaskan peran LABS sebagai mitra rumah sakit dalam menyediakan teknologi medis mutakhir. 

Ini dia harapkan dapat menjadi solusi diagnostik modern yang membantu dokter dalam mendeteksi penyakit hati secara lebih akurat dan cepat, sekaligus menunjukkan komitmen jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Baca Juga: UBC Medical Gandeng Hisky Medical Distribusikan Produk Diagnosis Hati di Indonesia

"Penyakit hati merupakan masalah kesehatan serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Melalui kerja sama dengan Hisky, kami ingin memastikan bahwa teknologi diagnostic yang cepat dan akurat dapat diakses secara luas, sehingga mendukung tenaga medis dalam memberikan penanganan lebih cepat dan tepat," ujar Yoshua dalam keterangan resminya, Rabu (3/9/2025).

Lebih lanjut, Yoshua menjelaskan, prevalensi penyakit hati di Indonesia cukup tinggi yakni 7,1% penduduk terkena Hepatitis B, dan 1% terkena Hepatitis C, yang diikuti dengan adanya fibrosis hati yang merupakan proses patologis yang umum terjadi pada berbagai penyakit hati kronis yang menyebabkan sirosis hati. 

 

Dus, deteksi dini menurutnya jadi kunci untuk memperlambat perkembangan penyakit hati.

Adapun, kolaborasi eksklusif ini, lanjut Yoshua, difokuskan untuk memperluas penggunaan perangkat medis Hisky di Rumah Sakit yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Lirik Pasar Muslim dan ASEAN, UBC Medical (LABS) Siapkan Ekspansi ke Luar Negeri

Sebab, produk Hisky memang dirancang khusus bagi diagnosis penyakit hati sehingga tenaga kesehatan profesional dapat memposisikan probe dengan lebih tepat dan mengoptimalkan penilaian kekakuan dan steatosis hati.

Dengan prevalensi penyakit hati yang terus meningkat, terutama akibat faktor gaya hidup dan kondisi medis tertentu, kehadiran teknologi diagnostik ini diharapkan Yoshua menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional.

Selanjutnya: Berikut Return Saham Perbankan Tertinggi di Agustus 2025, Bank Kecil Lebih Unggul

Menarik Dibaca: KLB Campak di Sumenep, Menkes Sebut Campak Lebih Menular daripada COVID-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×