Reporter: Raka Mahesa W | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Tuscany Investment Group Ltd akan melakukan tender offer atas 0,28% saham PT Apexindo Pratama Duta yang masih tersisa di publik. Penawaran dijadwall berlangsung pada akhir tahun ini atau awal 2012.
Manajemen Tuscany menjelaskan, saat ini, mereka masih menunggu penyelesaikan laporan keuangan Apexindo per September 2011.
Kinerja Apex hingga akhir kuartal III 2011 akan menjadi dasar penghitungan harga tender offer yang ditetapkan oleh penaksir independen. Itu karena Apex sudah tidak tercatat di bursa selama dua tahun, sehingga tidak bisa menggunakan harga pasar. "Jadi harus tunggu laporan keuangan selesai dulu,” kata Ery Yunasri, Direktur Tuscany, Selasa (29/11).
Sekadar mengingatkan, Apex hengkang dari bursa sejak Maret 2009. Delisting itu terjadi karena aturan chain listing atau listing berantai. Aturan ini melarang dua perusahaan terafiliasi sama-sama mencatatkan sahamnya di bursa, apabila salah satu perusahaan memberi kontribusi pendapatan ke perusahaan lain lebih 50%. Dalam kasus ini, kontribusi Apex mencapai sekitar 80% dari total pendapatan induk usahanya terdahulu, PT Mitra International Resources Tbk (MIRA).
Tuscany wajib menggelar tender offer setelah menuntaskan akuisisi 93,35% saham Sabre Systems International Pte Ltd dari MIRA. Sabre System adalah pemilik 98,14% saham Apexindo. “Transaksi pembelian Sabre sudah selesai," kata Ery.
Transaksi itu beres setelah MIRA menuntaskan negosiasi utang senilai US$ 18,5 juta dengan krediturnya, Ancora Investment. Pemilik APEX terdahulu, MIRA, menggunakan 30% saham Sabre sebagai jaminan utang itu.
Ery bilang Tuscany yang membayar utang tersebut ke Ancora. Sejauh ini, total dana yang dikeluarkan Tuscany mencapai US$ 58 juta, termasuk uang akuisisi sebesar US$ 40 juta. Sejatinya, Tuscany masih menggendong utang US$ 659,86 juta milik Sabre ke para krediturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News