Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terus bergerak di zona hijau sejak pagi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru ditutup turun tipis pada akhir perdagangan sesi I, Jumat (28/6). Pada pukul 11.30 WIB, IHSG tercatat turun 0,52 poin atau 0,01% ke 6.352,19.
Enam sektor menyeret IHSG ke zona merah. Sektor perdagangan dan jasa mencatat penurunan paling dalam, yakni 1,06%. Sektor industri dasar turun 0,58%. Sektor properti dan konstruksi tergerus 0,30%. Sedangkan sektor manufaktur turun 0,28%.
Empat sektor masih menguat hingga siang ini. Sektor infrastruktur naik 0,82%. Sektor perkebunan pun naik 0,54%. Sektor keuangan menguat 0,32% dan sektor aneka industri mendaki 0,14%.
Total volume transaksi bursa mencapai 21,19 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,39 triliun. Penurunan harga terjadi pada 193 saham. Tapi masih ada 162 saham yang menguat hingga tutup perdagangan sesi I. Sebanyak 142 saham lainnya bergerak mendatar.
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 2,53%
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 2,41%
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) 1,47%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) -4,33%
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -2,44%
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -2,17%
Investor asing mencetak pembelian bersih Rp 261,66 miliar di pasar reguler dan total Rp 9,05 triliun di seluruh pasar. Saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) dengan net buy Rp 9,6 triliun. Transaksi saham ini terjadi di pasar nonreguler.
Saham-saham dengan net buy asing terbesar lainnya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 119,8 miliar, TLKM Rp 90,6 miliar, dan BBNI Rp 68,3 miliar.
Saham-saham dengan net sell terbesar asing adalah PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) Rp 803,5 miliar, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 27 miliar, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Rp 16,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
