Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun tipis setelah terangkat di awal pekan. Selasa (17/12) pukul 7.26 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 60,14 per barel, turun tipis 0,12% ketimbang harga penutupan perdagangan kemarin.
Ini adalah koreksi setelah harga minyak naik dalam tiga hari perdagangan berturut-turut hingga kemarin. Kenaikan harga minyak yang terjadi sejak Kamis pekan lalu dipicu oleh kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Baca Juga: Inilah fakta yang mencemaskan soal industri minyak Rusia
Phil Flynn, analis Price Futures Group mengatakan bahwa kemajuan kesepakatan dagang bisa menopang permintaan minyak. Tapi, pasar komoditas masih menimbang sisi positif kesepakatan. "Kenaikan harga minyak tertahan untuk menimbang kesepakatan. Harga mencoba konsolidasi untuk melihat apakah bisa bertahan di atas US$ 60 sebelum naik lebih tinggi," kata Flynn kepada Reuters.
Analis ING Economics mengatakan bahwa pasar keuangan dan komoditas masih perlu kejelasan apa saja yang termasuk dalam kesepakatan. "Semakin lama kita menunggu detail kesepakatan, makin mungkin pelaku pasar akan mempertanyakan seberapa mujarab kesepakatan ini," ungkap ING dalam riset yang dikutip Reuters.
Baca Juga: Market masih menanti kesepakatan di atas kertas, harga minyak mendaki
Kemarin, China merilis data produksi industri dan penjualan ritel bulan November yang membaik. Pertumbuhan ekonomi China diramal melambat menjadi 6% di tahun depan. Angka tersebut turun ketimbang prediksi pertumbuhan tahun ini antara 6%-6,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News