kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Turun tipis, harga emas masih berada di atas US$ 1.800 per ons troi


Rabu, 15 September 2021 / 07:12 WIB
Turun tipis, harga emas masih berada di atas US$ 1.800 per ons troi
ILUSTRASI. Harga emas turun tipis setelah mampu menguat lagi ke atas level US$ 1.800 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun tipis setelah mampu menguat lagi ke atas level US$ 1.800 per ons troi pada perdagangan kemarin. Rabu (15/9) pukul 6.55 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.803,94 per ons troi.

Harga emas ini turun 0,03% dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.804,51 per ons troi. Kemarin harga emas mencapai level tertinggi dalam sepekan terakhir setelah nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah.

The greenback melemah akibat inflasi AS yang lebih lambat dari perkiraan. Inflasi yang menurun ini menimbulkan ketidakpastian atas jadwal tapering off Federal Reserve.

"Emas bergerak di kisaran US$ 1.800 per ons troi menyusul data inflasi AS yang sedikit lebih lemah dari perkiraan," kata Suki Cooper, analis logam mulia di Standard Chartered Bank kepada Reuters. Dia menambahkan, latar belakang makro tetap kondusif untuk kenaikan harga emas lebih lanjut.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Bergerak Stagnan, Rabu (15/9)

Indeks Harga Konsumen inti AS naik tipis 0,1% pada Agustus setelah berada di 0,3% di bulan Juli. Angka ini meleset dari ekspektasi 0,3% dan membebani nilai tukar dolar AS. Inflasi inti ini adalah kenaikan terkecil sejak Februari.

"Sementara pengumuman pengurangan kemungkinan kecil sampai pertemuan FOMC November, pertemuan September akan menyebutkan prediksi atau titik tertentu pada 2024. Titik 2024 bisa mencerminkan dua kenaikan suku bunga 2023," tambah Cooper.

Data inflasi dapat memperkuat pandangan bahwa Fed mungkin akan memperlambat tapering dan mempertahankan suku bunga rendah. Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Baca Juga: Harga logam industri dan energi naik, tetapi emas turun di tengah pemulihan ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×