kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,86   -7,49   -0.80%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Turun lagi, harga emas ada di jalur penurunan mingguan terburuk


Jumat, 10 Januari 2020 / 15:04 WIB
Turun lagi, harga emas ada di jalur penurunan mingguan terburuk
ILUSTRASI. Seorang konsumen memperlihatkan emas batangan atau logam mulia yang baru dibeli di Butik Emas, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Rabu (8/1/2020).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini melanjutkan penurunan dan sempat membawanya ke minggu terburuk dalam lima pekan terakhir. Ketegangan di Timur Tengah yang mereda mendorong investor untuk kembali ke taruhan yang berisiko. 

Mengacu Bloomberg pukul 14.51 WIB, harga emas hari ini di pasar spot turun 0,08% jadi US$ 1.551,09 per ons troi. Sebelumnya, di jam 13.00 WIB, harga emas sempat merosot 0,3% menjadi US$ 1.548,17 per ons troi.

Alhasil, harga emas sepanjang pekan ini sempat melorot 0,2%, penurunan mingguan terburuk dalam lima minggu belakangan. Kemarin, harga emas merosot 1% ke level terendah sejak 3 Januari di US$ 1.539,78 per ons troi. 

Baca Juga: Harga emas turun lagi, paladium malah mencetak rekor

Sedang bursa saham global menguat untuk mencapai rekor tertinggi, pasca komentar dari Presiden AS Donald Trump dan Iran menunjukkan penurunan ketegangan militer. Bahkan, sekalipun AS meningkatkan sanksi terhadap Iran. 

"Kami melihat sentimen risk-on, dolar AS yang lebih kuat, dan pasar saham yang melonjak," kata Stephen Innes, Market Strategist AxiTrader, kepada Reuters

"Selain Presiden AS yang menyarankan agar Iran mundur, lewat undang-undang Ketua DPR Nancy Pelosi membatasi kekuasaan eksekutif Trump terhadap Iran guna mengurangi tekanan di Timur Tengah," ujar dia.

DPR AS pada Kamis (9/1) mengeluarkan resolusi untuk menghentikan Trump dari aksi militer lebih lanjut terhadap Iran. 

Harga emas, aset yang aman selama ketidakpastian politik dan ekonomi, melonjak jadi lebih dari US$ 1.600 pada Rabu (8/1), setelah Iran meluncurkan serangan rudal ke pasukan AS sebagai pembalasan atas pembunuhan komandan puncaknya dalam serangan drone

Lebih lanjut membebani emas, dolar AS tampaknya akan mengukir pekan terbaiknya dalam dua bulan terakhir. Di bidang perdagangan, menurut Trump, kesepakatan perdagangan fase satu antara Washington dan Beijing bisa ditandatangani tak lama setelah 15 Januari 2020. 

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 5.000 per gram ke Rp 777.000 pada Jumat (10/1)

Investor sekarang menunggu data gaji non-pertanian AS. "Emas tetap berada di belakang kaki di Asia karena pedagang menilai risiko geopolitik dalam logam mulia," kata Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior untuk Wilayah Asia-Pasifik OANDA dalam sebuah catatan. 

"(Harga emas) menembus US$ 1.540 menyiratkan koreksi yang lebih dalam ke US$ 1.520 bisa terjadi," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×