Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menyentuh level terendah sejak 19 Januari pada Jumat (15/12) lalu di level Rp 2.300 per saham. Harga saham emiten barang konsumsi ini mulai bangkin pada pekan ini.
Pada Jumat (22/12), harga saham MYOR menguat 2,14% ke Rp 2.380 per saham. Adapun dalam sepekan, harga saham MYOR menguat 3,48%.
Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Indonesia Chang-kun Shin mengatakan, penurunan saham MYOR sebelumnya terpicu pertumbuhan penjualan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2023 yang melambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Hal ini mengindikasikan adanya perlambatan konsumsi pada masyarakat middle low. Saat ini pelaku pasar masih menanti bagaimana kinerja MYOR pada kuartal keempat di 2023. Hal ini yang membuat saham MYOR pun masih belum ada kenaikan yang signifikan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (22/12).
Baca Juga: UMP 2024 Naik, Ini Deretan Emiten yang Bakal Terdampak
Shin mengatakan, kembali naiknya saham MYOR diprediksi karena adanya Natal dan Tahun Baru 2024 yang cenderung meningkatkan konsumsi masyarakat.
Oleh sebab itu, dia memprediksi saham perusahaan industri makanan tersebut masih berpotensi naik pada tahun 2024. Apalagi, perhelatan Pemilu 2024 turut berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat khususnya pada middle low.
"Tetapi perlu diingat juga momentum pemilu hanya pada Januari-Juni 2024, sedangkan pada Juli-Desember 2024 masih adanya potensi perlambatan konsumsi mengingat kenaikan UMP juga terbatas,” kata dia.
Dia menilai pada tahun depan saham MYOR dprediksi masih akan terus bertumbuh. Dia menyebut target harga saham MYOR berada di Rp 2.700 per saham. Sehingga masih ada potensi kenaikan 13,44% dari harga terakhir.
Baca Juga: Ada ICBP dan MYOR, Cermati Saham Rekomendasi Analis Jelang Pemilu
Sementara itu, Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto mengatakan, penurunan saham MYOR sebelumnya hanya disebabkan oleh rotasi sektor saja. Tetapi secara fundamental saham MYOR masih tergolong aman.
“Saham MYOR tahun ini juga lebih baik dibanding tahun lalu dan diperkirakan tahun depan masih bisa melanjutkan pertumbuhan yang positif," kata dia.
Pandhu menilai, momen libur Natal dan tahun baru 2024 ini juga yang mengakibatkan saham MYOR kembali positif karena ada tambahan belanja dan peningkatan konsumsi. Dia memprediksi kenaikan saham MYOR bisa berlanjut ke level Rp 3.000 per saham.
"Jadi saya kira tahun depan harusnya bisa meningkat lagi, karena sejauh ini tidak ada hal yang dikhawatirkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News