CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Turun 0,97% hari ini, IHSG diprediksi lanjut melemah pada Kamis (2/9)


Rabu, 01 September 2021 / 19:14 WIB
Turun 0,97% hari ini, IHSG diprediksi lanjut melemah pada Kamis (2/9)
ILUSTRASI. IHSG turun 0,97% ke level 6.090,93 pada perdagangan Rabu (1/9).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,97% ke level 6.090,93 pada perdagangan Rabu (1/9) setelah naik 1,8% pada dua hari perdagangan sebelumnya. Meskipun ditutup di zona merah, investor asing masih mencatatkan net buy senilai Rp 41,21 miliar di seluruh pasar.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki berpendapat, penurunan IHSG hari ini lebih disebabkan oleh adanya aksi ambil keuntungan alias profit taking. Secara psikologis, IHSG juga dinilai masih belum mampu menembus dan bertahan di atas level 6.160-6.181.

Secara fundamental, Yaki menilai data indeks manufaktur dan tingkat inflasi Indonesia yang dirilis hari ini masih tergolong bagus. "Yang agak negatif hanya ADB yang disebut-sebut akan memangkas target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada outlook terbarunya," kata Yaki saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (1/9).

Baca Juga: IHSG turun 0,97% pada 1 September, BBCA, BUKA, dan BMRI paling banyak dibeli asing

Asal tahu saja, indeks manufaktur Indonesia naik dari 40,1 pada Juli 2021 menjadi 43,7 pada Agustus 2021. Kemudian, inflasi Indonesia naik terbatas dari 1,52% year on year (yoy) pada Juli 2021 menjadi 1,59% yoy pada Agustus 2021.

Untuk perdagangan Kamis (2/8), Yaki memprediksi IHSG masih akan berfluktuasi melemah dengan support di level 6.003-6.040 dan resistance di 6.113-6.151. Menurut dia, perdagangan esok hari akan dipengaruhi oleh data manufaktur Amerika Serikat, pergerakan bursa global, dan harga komoditas.

"Sentimen lainnya juga berasal dari rencana aksi korporasi jumbo yang akan digelar emiten seperti stock split BBCA dan rights issue BBRI, serta penguatan rupiah," ucap Yaki.

Baca Juga: Minta persetujuan stock split, Bank BCA (BBCA) bakal gelar RUPSLB pada 23 September

Analis Indo Premier Sekuritas Mino juga memprediksi, IHSG masih akan melemah dengan support di level 6.050 dan resistance di 6.130. Menurut dia, pergerakan indeks bursa global dan harga komoditas bakal menjadi sentimen IHSG esok hari.

Mino menyarankan investor untuk mencermati saham BTPS, KLBF, BBNI, dan ICBP. Sementara Yaki menilai, saham GGRM, NICL, ERAA, BMHS, PGAS, PNBN, TKIM, dan BTPS patut diperhatikan untuk trading.

Baca Juga: Pelaku pasar menanti data tenaga kerja AS, rupiah bergerak flat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×